JAKARTA- Bukan hanya menderita hasil memilukan, publik Indonesia seharusnya juga merasa malu. Akibat menyalakan kembang api di stadion, pada menit ke-75, wasit Lee Min Hu asal Korsel sempat menghentikan pertandingan. penghentian ini memancing reaksi penonton dengan melemparkan botol minuman ke lapangan.
Kondisi yang tidak terkendali ini sebenanrnya merugikan indonesia karena saat itu tertinggal 0-2. Penghentian pertandingan karena sebelumnya wasit sudah memberikan peringatan. Tidak berapa lama keadaan dapat terkendali tanpa ada kembang api dan lemparan botol minuman, sehingga wasit berniat melanjutkan pertandingan.
Celaka buat Indonesia, saat wasit hendak memasuki lapangan, match commissioner berlari ke lapangan meminta wasit tidak melanjutkan pertandingan. Keputusan ini kembali memancing reaksi penonton yang sebenarnya telah tenang.
Kapten Indonesia Bambang Pamungkas bersama pemain lainnya kemudian mempertanyakan keputusan ini karena malah berdampak negatif terhadap situasi di stadion. Meski mendapatkan protes keras, match commissioner bersikukuh terhadap keputusannya dan meminta para pemain keluar lapangan serta masuk ke ruang ganti.
Setelah mereda, sekitar 25 menit kemudian pertandingan kembali dilanjutkan. Dalam jumnpa pers, Bambang menjelaskan alasannya kenapa memprotes keputusan match commissioner. Namun dirinya mendapat jawaban, sesuai prosedur pertandingan harus dihentikan 15 menit dan pemain keluar lapangan sebelum dilanjutkan kembali.
"Saya merasa keputusan match commissioner berlebihan, namun dia mengatakan sesuai peraturan harus berhenti 15 menit," katanya.
Ketika pertandingan dihentikan, di tribun kehormatan, Presiden Susilo bambang yudhoyono bersama rombongan meninggalkan stadion. Sementara penonton yang kecewa sebagian juga keluar stadion meninggalkan bangku-bangku kosong.
Karena kejadian ini, Indonesia terancam dikenakan sanksi. "Kembang api sendiri memang memalukan, tapi itu merupakan bentuk antusiasme penonton yang besar mendukung Indonesia," ujar pelatih Bahrain, Peter Taylor.
Kondisi yang tidak terkendali ini sebenanrnya merugikan indonesia karena saat itu tertinggal 0-2. Penghentian pertandingan karena sebelumnya wasit sudah memberikan peringatan. Tidak berapa lama keadaan dapat terkendali tanpa ada kembang api dan lemparan botol minuman, sehingga wasit berniat melanjutkan pertandingan.
Celaka buat Indonesia, saat wasit hendak memasuki lapangan, match commissioner berlari ke lapangan meminta wasit tidak melanjutkan pertandingan. Keputusan ini kembali memancing reaksi penonton yang sebenarnya telah tenang.
Kapten Indonesia Bambang Pamungkas bersama pemain lainnya kemudian mempertanyakan keputusan ini karena malah berdampak negatif terhadap situasi di stadion. Meski mendapatkan protes keras, match commissioner bersikukuh terhadap keputusannya dan meminta para pemain keluar lapangan serta masuk ke ruang ganti.
Setelah mereda, sekitar 25 menit kemudian pertandingan kembali dilanjutkan. Dalam jumnpa pers, Bambang menjelaskan alasannya kenapa memprotes keputusan match commissioner. Namun dirinya mendapat jawaban, sesuai prosedur pertandingan harus dihentikan 15 menit dan pemain keluar lapangan sebelum dilanjutkan kembali.
"Saya merasa keputusan match commissioner berlebihan, namun dia mengatakan sesuai peraturan harus berhenti 15 menit," katanya.
Ketika pertandingan dihentikan, di tribun kehormatan, Presiden Susilo bambang yudhoyono bersama rombongan meninggalkan stadion. Sementara penonton yang kecewa sebagian juga keluar stadion meninggalkan bangku-bangku kosong.
Karena kejadian ini, Indonesia terancam dikenakan sanksi. "Kembang api sendiri memang memalukan, tapi itu merupakan bentuk antusiasme penonton yang besar mendukung Indonesia," ujar pelatih Bahrain, Peter Taylor.
0 komentar:
Posting Komentar