Diceritakan bahwa beliau tersebut sangat memuliakan sahabat"Nya dan memperlakukan mereka dengan sedemikian rupa sehingga seolah" bagi setiap sahabatnya mereka masing"lah yang paling istimewa
Persahabatan,
Suatu saat saya pernah bersepakat bahwa persahabatan juga akan melewati berbagai macam ujian,dan saya pun pernah mengalaminya.Dan saya rasapun semua orang pernah mengalaminya.Ketika masalah tersebut lewat,kadang saya merasa sedih,,mungkin ketika hal itu terjadi saya pernah sangat menyakiti sahabat saya,baik itu lewat ucapan,perbuatan,disengaja maupun(merasa)tidak disengaja karena banyak hati yang selembut sutera...
Tapi percayalah,disebalik segala kesalahan,sahabat sejati tak pernah bersungguh" ingin menyakiti sahabatnya.
Kenapa tiba" saya menuliskan ini...???
Karena baru" ini saya menjumpai 2,3 bahkan lebih 4 orang telah bersahabat lama,bertahun tahun,tiba" bertengkar karena (sedikit) salah paham yang mernurut saya sangat besar potensi untuk kembali berbaikan.Namun kemudian ternyata salah satu pihak merasa 'tidak ingin lagi seperti dulu' karena dimatanya 'kejadian itu' sangat terlalu menyakitkan.Sang teman menyakiti hati secara verbal dan bahasa tubuh.Dan kemudian silaturahmi diantara mereka memburuk walau masih bertegur sapa.
Awalnya saya bingung,bagaiman bisa pertemanan yang sudah terjalin begitu lama sampai ke taraf 'tak bisa baikan lagi' hanya karena peristiwa sesaat?,Namun kemudian saya sadar,sebagai 'PIHAK LUAR' saya tidak bisa men-judge siapapun,karena bagaimanapun saya tidak pernah benar" berada di situasi tersebut.
Peristiwa ini kemudian membuat saya berfikir lama."Mengapa sesuatu memang jauh lebih susah dibanding ketika memulainya",benar??(Sampai disini saya harap yang membaca benar" merenung dan serius)
Tiba" saya teringat sahabat" saya.Orang" yang bagi saya sungguh special.Saya yakin,dengan ketidak sempurnaan saya,pastilah ada saat" dimana saya pernah bersalah,sengaja atau tidak,pasti ada,(dan saya sangat menyesal dan memohon maaf dengan sepenuh hati...Demi Allah).
Tiba" saya teringat sahabat" saya ,yang bagi saya rata" memiliki jiwa besar,kelembutan hati,penyayang,pendengar yang baik dan merupakan sosok" yang selalu saya cari ketika ingin bertukar pikiran.Walaupun untuk topik" yang berbeda".Saya merasa sangat bersyukur telah diberi sahabat" yang begitu indah.
ya...bagi saya,sahabat adalah hadiah;
Karena dibalik segala kekurangan saya mereka masih mau saling bertukar kabar,baik dengan sms,telepon,atau dengan chatting singkat.
ya...bagi saya,sahabat adalah anugerah;
Karena mereka tak hanya menasehati saya,namun saya berharap mereka juga memaafkan saya(semoga).Karena Alhamdulillah sampai saat ini kami masih saling bertukar kabar.
ya...bagi saya,sahabat adalah amanah;
Karena ternyata butuh penjagaan yang serius agar tetap indah selamanya.
Kembali pada peristiwa diatas,saat berbincang dengan salah satu pihak yang berkonflik tersebut,kemudian banyak sekali hikmah yang dapat saya peroleh.. Hal" ini sekaligus menjadi renungan terhadap hal" yang mungkin pernah saya langgar ketika berinteraksi dengan sahabat" saya;
Sekarang saya ingin katakan dan saya harap bisa jadi renungan kita bersama:
Ketika sahabatmu merasa tersakiti,lekaslah interospeksi diri,mungkin bagimu engkau benar namun baginya hati telah tersakiti.Tidak ada salahnya memulai meminta maaf; (Orang " yang memulai meminta maaf,dan menyadari kesalahannya,dan yang(lagi") bisa ikhlas memaafkan,sesungguhnya kalianlah orang" yang dimuliakan oleh Allah....percayalah kawan)
Menjadi seorang sahabat butuh empati,pemahaman terhadap perasaan orang lain;
Menjadi seorang sahabat harus siap menjadi 'a good listener'
Demikian dari saya...maaf teman,,saya tidaklah bermaksud menggurui..karena saya tahu kalianlah lebih pintar dan banyak tahu daripada saya,,dan saya selalu percaya bahwa sahabat sejati tidak pernah benar" bermaksud menyakiti sahabatnya.......