Kebalikan dari semua itu, Orang lain juga bisa saja membuat kesalahan pada kita yang mungkin saja mengakibatkan sakit hati yang begitu mendalam.
Dan yang namanya kesalahan pasti di ikuti juga dengan kata maaf. Jadi seumpama hati kita sakit karena kesalahan orang lain, untuk menghilangkan sakit hati tersebut adalah dengan memaafkan orang tersebut. Memang hal itu mudah sekali di katakan tapi sangat sulit untuk di lakukan jika sakit yang kita alami benar-benar membuat kita menderita. Tapi dengan beberapa cara, rasa sulit itu ternyata bisa di atasi dengan mudah.
Cara mudah memaafkan kesalahan orang lain
Melupakan keburukan
Cara pertama adalah melupakan semua keburukannya. Dalam hal ini memang kita tidak akan pernah bisa sepenuhnya lupa, tapi setidaknya kita bisa mengurangi rasa sakit hati yang selama ini kita rasakan. Dan seandainya ada sesuatu yang bisa mengingatkan keburukannya, anggap saja itu adalah sebuah pelajaran.
Mengingat semua kebaikannya
Mengingat semua kebaikan orang yang sudah menyakiti kita juga bisa membuat rasa maaf tumbuh di hati kita. Karena entah itu kecil atau besar, kebaikan orang tersebut kepada kita sebenarnya membawa perubahan baik pada kehidupan kita. Jika orang tersebut tidak pernah berbuat baik kepada kita, Setidaknya secara tidak langsung orang itu sudah membawa kebaikan meskipun melalui orang lain, melalui orang lain lagi, dan seterusnya. Jika anda kurang jelas, coba saja anda bayangkan jika anda tidak pernah bertemu dengan orang itu atau orang yang memiliki hubungan dengan orang yang di maksud. Pasti kehidupan anda berbeda dari yang sekarang.
Sering menyapa
Meskipun ada orang yang pernah berbuat salah, tapi usahakan anda tetap menyapanya seperti biasa. Dengan begini akan menciptakan rasa yang nyaman sehingga setiap bertemu dengan orang itu rasa jengkel atau benci bisa hilang secara perlahan.
Lihat manfaatnya
Kalau yang ini sepertinya sangat membingungkan. Karena sebuah kesalahan yang membuat sakit hati kok bisa ada manfaatnya. Tapi kalau kita berfikir lebih teliti lagi, di setiap kejadian apapun pasti ada manfaatnya. Misalnya saja ketika anda di pukuli orang lain, dan akibatnya anda masuk rumah sakit. Dan pada akhirnya anda jadi bertemu suster cantik lalu kenal dan dapat no hpnya. Atau contoh lainnya anda di putus sama pacar. Setelah anda putus anda mendapat pacar baru yang lebih baik dan lebih menerima anda apa adanya. Dan contoh lain lagi akan saya tulis ke dalam sebuah cerita di bawah ini.
Sifat suka memaafkan satu perbuatan yang terpuji. Ia menzahirkan kebersihan hati yang suci murni. Orang yang suka memaafkan orang lain adalah hasil dorongan keredhaan hatinya terhadap Allah. Dia memahami tentang dirinya sendiri sebagai insan yang bersifat serba kekurangan dan tidak sunyi dari melakukan kesalahan sama ada cara sedar atau tidak sedar.
Manusia boleh mengawal hati dan dirinya menerusi akal tetapi atas sifat kelemahan yang semulajadi, manusia kadang-kadang terjerumus ke dalam pujukan hawa nafsu dan perasaan sehingga menenggelamkan rasional dan tidak dapat membuat pertimbangan yang betul.
Orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain memahami hakikat ini, iaitu hakikat kelemahan yang ada pada dirinya sendiri, sebab itulah Islam sentiasa membuka pintu taubat untuk manusia memohon ampun kepada Allah atas keterlanjuran perlakuannya.
Adalah tidak menjadi satu kehinaan kepada kita sekiranya kita adalah seorang pemaaf kerana di sinilah wujudnya sifat terpuji sebagai seorang Islam:
- orang yang bersih dari kesombongan
- orang yang bersih dari dendam kesumat
- tidak ada rasa terhina diri
- keimanan yang tertinggi
Kita semua mempunyai arah tuju yang satu, menyembah tuhan yang satu, mengikut seruan nabi yang satu dan kitab yang satu sepenuhnya. Perlakuan kita dalam persoalan perpaduan haruslah mengikut seperti pengajaran Al-Quran dan seruan Rasul Nabi Muhammad s.a.w.
Islam meletakkan persoalan perpaduan selepas akidah, seperti mana yang kita fahami berpeganglah dengan tali Allah dan jangan kita berpecah belah. Ini merupakan satu kewajipan asas kepada kita berurusan memelihara perpaduan kerana dalam perpaduan inilah kita akan mendapat kekuatan.
Kita perlu kekuatan umat kerana pada diri umat Islam itu sendiri ada terpikul amanah sebagai khalifah Allah yang ditarafkan sebagai sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh mengerjakan kebaikan dan mencegah melakukan kejahatan sebagaimana firman Allah s.w.t dalam Surah A-li ‘Imran : Ayat110:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّـهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
yang artinya:
‘Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). Dan kalaulah Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) itu beriman (sebagaimana yang semestinya), tentulah (iman) itu menjadi baik bagi mereka. (Tetapi) di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka: orang-orang yang fasik’.
Dari contoh di atas, sudah bisa kita buat kesimpulan bahwa kejadian apapun itu pasti ada manfaat juga kerugiannya. Jadi jika ada orang yang berbuat kesalahan pada kita, jadikan itu sebagai pelajaran dan ambil saja kebaikannya.