Sebuah badan penelitian menunjukkan bahwa pilihan wanita terhadap kriteria fisik tertentu dari seorang pria dipengaruhi oleh hal-hal di luar kendali kesadaran mereka—seperti halnya penyakit atau kejahatan—dan dengan cara yang bisa diprediksi.
Fitur maskulin juga terkait erat dengan fisiologis, seperti kejantanan dan sistem kekebalan tubuh yang baik.
Apa yang tampak di permukaan penelitian terlihat sangat menarik, padahal tidak selalu demikian. Sikap agresif akan menjadi positif ketika diarahkan pada ancaman dari luar, tapi bukan pada urusan hati.
Atau, kecakapan seksual yang biasanya lekat dengan pria berpotensi banyak keturunan, tetapi juga sering dihubungkan dengan pergaulan bebas atau membangkang pada orangtua.
Jadi, setiap kali seorang wanita harus memilih pasangan, ia harus mempertimbangkan apakah bisa menempatkan karakter pria pada tempat yang benar.
1. Percaya Diri dan Jujur : Di mata gadis-gadis, cowok yang kurang pede bukanlah laki-laki sejati. Percaya diri dan menerima apa adanya alias jujur, hal itulah yang menjadi daya tarik.
2. Punya Rasa Humor : Cewek-cewek punya kecenderungan menganggap pria yang punya rasa humor lebih maskulin. Bahkan, pria yang tidak pernah datang ke gym pun dapat menjadi maskulin, asalkan lucu!
3. Bertubuh Wangi : Jangan lupa mandi dua kali sehari. Jika tubuh Anda menebarkan aroma tidak enak, cewek-cewek pun akan menjauh dengan cepat. Karena itu, jangan lupa memakai deodoran atau parfum setelah mandi, sebelum keluar rumah.
4. Olah Raga : Olah raga, tidak perlu gila-gilaan, yang penting bikin tubuh prima dan tidak lemas. Lucunya, menurut banyak survei, mereka yang rajin berlari dan berenang justru kurang disukai gadis-gadis.
5. Penampilan : Ekspresi wajah dan penampilan laki-laki dapat menentukan apakah ia maskulin atau tidak. Terus terang saja, untuk kriteria yang satu ini sangat berbeda di mata satu gadis dengan gadis yang lain. Jadi, tergantung selera. Yang penting, jangan cemberut!
6. Sopan dan Hormat : Kedengarannya agak aneh, tapi ini salah satunya. Perempuan paling suka jika ada pria yang memperlakukannya seperti seorang putri. Sekadar membukakan pintu sudah membuat perempuan berbunga-bunga dan maskulinitas Anda langsung meroket!
7. Punya Tujuan Hidup : Banyak perempuan tidak menyukai pria yang luntang-lantung, tidak jelas mau ke mana. Pria yang punya target akan membuat perempuan merasa lebih aman dan memandang serius si pria.
8. Pendengar yang Baik : Keahlian ini penting. Wajib dikuasai. Mendengarkan - tidak hanya untuk hal-hal remeh - perempuan berbicara menunjukkan bahwa Anda peduli. Keuntungan lain adalah melanggengkan persahabatan, bahkan dapat menyelamatkan pernikahan!
9. Punya Hobi : Perempuan suka pria yang gemar "memamerkan" hobinya dan bepergian ke mana-mana karena hobi itu. Beberapa hobi sangat menarik untuk beberapa tipe perempuan, selama Anda melakukannya dengan sungguh-sungguh.
10. Sensitif : Sensitif di sini bukan berarti Anda harus menangis sepanjang pemutaran film. Namun, menunjukkan empati dan sekali-kali menitikkan air mata (halal hukumnya) ketika mendengarkan apa yang dikatakan perempuan ternyata sangat-sangat maskulin di mata kaum Hawa. Tentu saja jangan berlebihan karena kesannya jadi cengeng.
Pada akhirnya, menjadi maskulin adalah menjadi diri Anda sendiri dan menerima apa adanya diri Anda itu. Bahkan, walau Anda tampak seperti pecundang.
Dr DeBruine dari Universitas Aberdeen menemukan bahwa wanita di negara-negara dengan statistik kesehatan yang buruk cenderung memilih pria maskulin daripada wanita yang pada kondisi sebaliknya. Alasannya, pada negara di mana penyakit tersebar luas, penduduk wanitanya ingin melahirkan keturunan yang sehat.
Namun, apa yang disampaikan Dr DeBruine dibantah oleh Robert Brooks dari Universitas New South Wales. Dalam penelitiannya, ia melihat kembali data Dr DeBruine dan tiba pada kesimpulan berbeda.
Dr Brooks menunjukkan bahwa bukan faktor kesehatan, melainkan persaingan dan lingkungan yang keras yang menjelaskan kecenderungan seorang wanita memilih pria maskulin.
Dr Brooks dalam penelitian yang telah dipublikasikan dalam Proceedings of the Royal Society ini berargumen bahwa semakin keras lingkungan di mana wanita berada, maka semakin mereka menyukai pria maskulin. Karena, pria maskulin dianggap lebih baik dalam memberikan kenyamanan daripada pria bertipe lembut.
Pria maskulin bukan ditandai oleh tubuh yang berotot. Bagi sebagian besar perempuan, tubuh yang dihiasi otot di mana-mana justru kurang menarik. So mau pilih memasukan area yang mana ...???