JAKARTA- FIFA dan AFC memberikan lampu hijau atas rencana PSSI menggelar liga dengan sistem dua wilayah. Yang terpenting bagaimana format tersebut dapat didiskusikan baik bersama Komite Eksekutif PSSI.
"Semua itu terserah keputusan PSSI. Mereka telah menjelaskan kepada kami tentang semua kemungkinan. Kami telah memberikan sedikit nasehat dan kini tinggal bagaimana mereka mendiskusikan dengan anggota komite eksekutif mereka mengenai kemungkinan format kompetisi terbaik bagi Indonesia," ujar Direktur Pengembangan dan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass, usai bertemu dengan PSSI, di Jakarta, Selasa (6/9)
Selain regenass hadir pula Domeca Iribaldi, Direktur Pengembangan untuk Kawasan Asia .Sedangkan perwakilan AFC yang hadir adalah Sekjen Alex Sossay dan Direktur Hukum James Thomson. Regenass menuturkan, pertemuan berjalan bagus. PSSI menjelaskan rencana format kompetisi musim depan.
Sementara pihaknya menawarkan beberapa opsi bagi program pengembangan sepak bola Indonesia. "Tadi kami banyak membicarakan tentang masa depan, dan hanya sedikit menyinggung soal masa lalu. Kami sangat bahagia bisa bekerjasama dengan PSSI," ujar pria yang hampir selalu hadir mewakili FIFA dalam kongres PSSI ini.
Terkait Liga primer Indonesia (LPI) dia menilai telah dapat diselesaikan dengan baik dengan upaya merger. mengenai hal itu, pihaknya akan kembali datang ke Indponesia untuk melakukan diskusi lanjutan. Sikap regenass ini berbeda dengan sikapnya sebelum kongres PSSI di Solo beberapa wakyu lalu.
Saat itu dirinya bersama Komite Normalisasi PSSI menandatangani nota kesepahaman yang mengharuskan LPI menyelesaikan putaran kedua terlebih dahulu. Sikap FIFA disambut baik Koordinator Kompetisi PSSI Sihar Sitorus. Kompetisi dua wilayah menurutnya tidak akan mempengaruhi jatah Indonesia di Liga Champions asia maupun Piala AFC.
Namun syaratnya untuk dapat tampil di dua kompetisi tersebut, klub harus memenuhi 15 standart yang diberikan AFC, termasuk finansial dan kelengkapan sara stadion. "AFC dengan tegas menegaskan 15 persyaratan tidak boleh bolong. Kami akan maraton agar klub bisa main di Liga Champions Asia. Kami sekarang fokus pada pemenuhan persyaratan," ujar Sihar.
Guna memastikan format liga, Komite Eksekutif PSSI dijadwalkan menggelar rapat pada 12 September mendatang. Selanjutnya, seluruh klub diharuskan registrasi ulang.
"Semua itu terserah keputusan PSSI. Mereka telah menjelaskan kepada kami tentang semua kemungkinan. Kami telah memberikan sedikit nasehat dan kini tinggal bagaimana mereka mendiskusikan dengan anggota komite eksekutif mereka mengenai kemungkinan format kompetisi terbaik bagi Indonesia," ujar Direktur Pengembangan dan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass, usai bertemu dengan PSSI, di Jakarta, Selasa (6/9)
Selain regenass hadir pula Domeca Iribaldi, Direktur Pengembangan untuk Kawasan Asia .Sedangkan perwakilan AFC yang hadir adalah Sekjen Alex Sossay dan Direktur Hukum James Thomson. Regenass menuturkan, pertemuan berjalan bagus. PSSI menjelaskan rencana format kompetisi musim depan.
Sementara pihaknya menawarkan beberapa opsi bagi program pengembangan sepak bola Indonesia. "Tadi kami banyak membicarakan tentang masa depan, dan hanya sedikit menyinggung soal masa lalu. Kami sangat bahagia bisa bekerjasama dengan PSSI," ujar pria yang hampir selalu hadir mewakili FIFA dalam kongres PSSI ini.
Terkait Liga primer Indonesia (LPI) dia menilai telah dapat diselesaikan dengan baik dengan upaya merger. mengenai hal itu, pihaknya akan kembali datang ke Indponesia untuk melakukan diskusi lanjutan. Sikap regenass ini berbeda dengan sikapnya sebelum kongres PSSI di Solo beberapa wakyu lalu.
Saat itu dirinya bersama Komite Normalisasi PSSI menandatangani nota kesepahaman yang mengharuskan LPI menyelesaikan putaran kedua terlebih dahulu. Sikap FIFA disambut baik Koordinator Kompetisi PSSI Sihar Sitorus. Kompetisi dua wilayah menurutnya tidak akan mempengaruhi jatah Indonesia di Liga Champions asia maupun Piala AFC.
Namun syaratnya untuk dapat tampil di dua kompetisi tersebut, klub harus memenuhi 15 standart yang diberikan AFC, termasuk finansial dan kelengkapan sara stadion. "AFC dengan tegas menegaskan 15 persyaratan tidak boleh bolong. Kami akan maraton agar klub bisa main di Liga Champions Asia. Kami sekarang fokus pada pemenuhan persyaratan," ujar Sihar.
Guna memastikan format liga, Komite Eksekutif PSSI dijadwalkan menggelar rapat pada 12 September mendatang. Selanjutnya, seluruh klub diharuskan registrasi ulang.
0 komentar:
Posting Komentar