Dalam pertandingan menghadapi Tsonga di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Djokovic sepertinya akan menang dengan mudah setelah menang di dua set awal dengan 7-6 (7-4) 6-2. Namun tak dinyana, di set ketiga, Tsonga berhasil bangkit dan merepotkan Djokovic melalui pukulan backhand-nya yang keras.
Alhasil set ketiga pun dimenangkan Tsonga dengan 7-6 (11-9). Sayang momontum kebangkitan itu tak mampu dimanfaatkan Tsonga di set berikutnya. Sebaliknya, justru Djokovic yang tak memberi ruang bagi Tsonga untuk mengembangkan permainannya di set keempat.
Akhirnya melalui sebuah service yang keras, Djokovic menyudahi set keempat dengan skor 6-3 sekaligus memastikan satu tiket di final. Sebagai catatan, ini adalah final pertama untuk Djokovic di Wimbledon. Sebelumnya, prestasi terbaik petenis asal Serbia ini di Wimbledon hanyalah mencapai semifinal dua kali, yakni pada 2007 dan 2010.
Sama seperti Djokovic, Rafael Nadal yang bertanding melawan Andy Murray juga harus bertanding empat set guna melaju ke final. Di set pertama, Murray begitu mendominasi permainan atas Nadal sehingga bisa menang dengan skor 7-5. Namun, sukses di set pertama ternyata tidak berlanjut di tiga set penentuan.
Malahan, petenis kelahiran Glasgow itu membuat rentetan unforced errors yang akhirnya membuat pertandingan makin berat untuk dimenanginya. Tak ayal, Nadal pun sukses mengambil keuntungan tersebut untuk meraih kemenangan 6-2 6-2 dan 6-4 di tiga set penentuan dan melaju ke final.
0 komentar:
Posting Komentar