TEMPOR CYBER™  mengucapkan . . . MARHABAN YAA RAMADHON 1437 H

Senin, 04 Juli 2011

Hujan

Mungkin sekarang memang sudah waktunya berganti musim
Hari mulai hujan terus
Didahului dengan langit hitam kelam
Ada sedikit rasa takut dalam diriku
Sendiri…
Kesepian…
Kemudian turunlah hujan
Manusia dengan sejuta kegagahannya
Menjadi tidak berarti apa-apa disaat hujan
Hanya bisa diam,
Mungkin merenung.
Banyak memori yang tiba-tiba keluar
Berloncatan disaat hujan
Sejuta kenangan yang tanpa permisi
Memenuhi seluruh isi Kepala
Perasaan-perasaan yang hanya di dapat
Pada saat hujan turun.
Hujan deras,
Ada yang memilih mencermati,
Mengagumi, membiarkan diri
Beristirahat sejenak dari hiruk pikuk dunia
Ada juga yang marah karena aktivitasnya terhenti.
Terputus dari sesuatu yang disebut dengan peradaban
Sebagian merasa takut,
Merasa hujan seperti badai yang menghampiri
Seluruh hidupnya.
Kadang seseorang merasakan ketiganya…
Tetapi Sore ini,
Entah mengapa hujan menjadi punya makna,
Selalu ada pelangi setelah hujan,
Awan selalu kembali cerah,
Anak kecil, tukang jualan, hingga para
Pekerja kembali memenuhi jalanan.
Hujan ternyata bukan untuk selamanya,
Kadang memang panjang,
Kadang teramat panjang.
Tapi semua itu kembali normal,
Masih ada kehidupan setelah hujan…
Masalah itu ibarat hujan,
Betapa pun berat,
Betapa pun sakit,
Menyesakan,
Membuat mual dan ingin muntah,
Suatu hari…
Pasti akan berakhir
Bersabar, menunggu, mungkin merenung.
Sambil menanti hujan usai
Tidak perlu menembus derasnya hujan,
Membiarkan diri bertambah sakit
Atau basah kuyup.
Sedikit lagi….
Matahari akan kembali bersinar.
Sedikit lagi…
Keceriaan akan kembali mengisi hari.
Sedikit lagi…

0 komentar:

Posting Komentar