TEMPOR CYBER™  mengucapkan . . . MARHABAN YAA RAMADHON 1437 H

WELCOME TO TEMPOR CYBER™...

Tempor Cyber™ adalah situs informasi yang menyajikan berita-berita terkini,baik berita daerah,berita dalam negeri maupun berita luar negeri juga menyampaikan segudang berita gosip, dunia intertainment, tips trik komputer, dan lain sebagainya yang tentunya semata-mata untuk memanjakan anda sebagai pembaca.

BLACKBERRY MERAIH SUKSES DI INDONESIA

Kemampuan Playbook cukup hebat, wajar karena ia dipersiapkan untuk menjadi lawan bagi iPad 2. Menggunakan layar sentuh kapasitif, LCD 7 inch WSVGA yang memiliki resolusi 1024 x 600. Perangkat ini didukung penuh multi touch dan gesture.

Galaxy SII Ditarget Teruskan Kejayaan Galaxy S

Galaxy S II menggunakan sistem operasi Android 2.3 alias Gingerbread. Disertai prosesor 1,2 GHz dual core dan RAM 1 GB yang membuat performanya makin mulus. Selain itu masih ditambahi interface andalan Samsung yaitu TouchWiz versi 4.0, diharapkan memudahkan pengguna dalam mengoptimalkan Android 2.3 Gingerbread.

KAPOLDA JATENG KEDEPANKAN PENCEGAHAN,REDAM AKSI ANARKIS MASSA

Peragaan Sispamkota ini melibatkan 933 personil, baik dari unsur TNI/Polri maupun Satpol PP. Selain penanganan unjuk rasa, dalam kesempatan itu juga diperagakan simulasi penanganan teror bom.

LASKAR PELANGI MEMBEDAH DUNIA PENDIDIKAN

Menceritakan tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan juga mencakup pentingnya pendidikan yang begitu mendalam. Serta kisahnya yang mengharukan.

IPAD-3 BAKAL PAKAI LAYAR RETINA DISPLAY??

iPhone generasi pertama hingga Apple 3GS memakai resolusi HVGA 320 x 480 pixel yang kemudian ditingkatkan 2 kalinya pada iPhone 4 menjadi 960 x 640 pixel. Sementara, pada iPad 3, tidak heran resolusinya yang saat ini sebesar 1024 x 768 juga telah dinaikkan menjadi dua kali yaitu 2048 x 1536 pixel

ARTI PERSAHABATAN SEBENARNYA

Satukan dua tangan yang lain menjadi satu genggaman yang kukuh bersama tuk meringankan beban antara satu dengan yang lain

ALON - ALON SIMPANG LIMA PATI-JATENG

Alon-alon Simpang Lima Pati nampak tenang pada siang hari,sungguh jauh berbeda kenyataannya kala malam hari yang penuh sesak dikunjungi para pedagang dan warga Pati tentunya.

PENYAMBUTAN PENGHARGAAN ADIPURA

Kabupaten Pati memperoleh perhargaan ADIPURA ini untuk kesekian kalinya.Sebagai warga Pati,kami sangat bangga terhadap penghargaan ini.Maju terus Kota Kelahiranku.

PRESIDEN SOESILO BAMBANG YUDHOYONO PIMPIN UPACARA DI ISTANA NEGARA

Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ri berlangsung khidmat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai inspektur upacara dalam upacara yang berlangsung di halaman Istana Merdeka.

Sabtu, 26 Maret 2016

LAGI KUMAT

Lihatlah burung terbang itu... 
ada saat dia harus hinggap di ranting pohon
sekedar melepas lelahnya... 
atau membersihkan bulunya dari serangga.

Kau tahu saja... aku bukan robot pekerja...
yang setiap kali bisa kau atur semaumu.
aku manusia normal,
yang pasti kecapekan juga,
setiap hari ... seperti itu .

Memenuhi segala kebutuhanmu
tanpa pikir betapa bosannya diriku
aku perlu istirahat... Itu saja,
Untuk apa kau lanjutkan terus kuliahmu,
Kalau kepinteranmu untuk orang lain.

Untuk apa kau berkereta,
Kalau hanya untuk tumpangan orang lain .
Untuk apa kau berdandan, 
Berlagak selebritis.. 
Hanya untuk penghargaan orang lain.

Untuk apa kau bangun rumah baru ,
Kalau bukan untuk kau tempati.
Tak jenuhkah dirimu menuntutku.. 
Memberimu kebahagiaan untuk orang lain.

Wajahmu cantik... terlalu cantik menurut ku,
Banyak yang suka kepadamu... 
dan itu membuatku cemburu...
Kau tahu itu .

Mungkin kau baru di beri puncak ketenaran... 
Suatu saat pasti akan jatuh juga,
Tidakkah kau tahu siapa yang akan menolongmu...?,
Huuuufffttt....

Disini, aku mengumpat, memakimu, 
Tanpa bisa melihatmu...
Sungguh disini aku lelah memikirkanmu... 
##$@$%%^^&*()%%^???????&&*(()%^%#$##T&&&^%$#$#@@#$$%%
pusing... pusing ... pusing...pusing......pusing....,,,sebelllllll......
lihatlah ... aku nggak bisa bikin puisi lagi... gara gara kamu...
Huiiifffftttt____,,
#efek_kurang kopi😔😔😔

Karya. Puteri Mutiara Hatiku

Selasa, 01 September 2015

KISAH NYATA ; TELAT NIKAH

Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik.
Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun.
Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.
Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya.
Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.
Setelah berlalu dua hari ibunya menghubungiku melalui telepon. Beliau memintaku untuk bertemu secepat mungkin.
Aku segera menemuinya. Tiba-tiba ia mengeluarkan photo copyan KTPku. Dia bertanya kepadaku apakah tanggal lahirku yang ada di KTP itu benar?
Aku menjawab: Benar.
Lalu ia berkata: Jadi umurmu sudah mendekati usia 40 tahun?!
Aku menjawab: Usiaku sekarang tepatnya 34 tahun.
Ibunya berkata lagi: Iya, sama saja.
Usiamu sudah lewat 30 tahun.

Itu artinya kesempatanmu untuk memiliki anak sudah semakin tipis.
Sementara aku ingin sekali menimang cucu.
Dia tidak mau diam sampai ia mengakhiri proses pinangan antara diriku dengan anaknya.
Masa-masa sulit itu berlalu sampai 6 bulan.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi melaksanakan ibadah umrah bersama ayahku, supaya aku bisa menyiram kesedihan dan kekecewaanku di Baitullah.
Akupun pergi ke Mekah.
Aku duduk menangis, berlutut di depan Ka’bah.
Aku memohon kepada Allah supaya diberi jalan terbaik.
Setelah selesai shalat, aku melihat seorang perempuan membaca al Qur’an dengan suara yang sangat merdu.
Aku mendengarnya lagi mengulang-ulang ayat:

(وكان فضل الله عليك عظيما)
“Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar”.
(An Nisa’: 113)
Air mataku menetes dengan derasnya mendengar lantunan ayat itu.
Tiba-tiba perempuan itu merangkulku ke pangkuannya.
Dan ia mulai mengulang-ulang firman Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضي)
“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”.
(Adh Dhuha: 5)

 
Demi Allah, seolah-olah aku baru kali itu mendengar ayat itu seumur hidupku. Pengaruhnya luar biasa, jiwaku menjadi tenang.
Setelah seluruh ritual umrah selesai, aku kembali ke Cairo.
Di pesawat aku duduk di sebelah kiri ayahku, sementara disebelah kanan beliau duduk seorang pemuda.
Sesampainya pesawat di bandara, akupun turun.
Di ruang tunggu aku bertemu suami salah seorang temanku.
Kami bertanya kepadanya, dalam rangka apa ia datang ke bandara?
Dia menjawab bahwa ia lagi menunggu kedatangan temannya yang kembali dengan pesawat yang sama dengan yang aku tumpangi.
Hanya beberapa saat, tiba-tiba temannya itu datang.
Ternyata ia adalah pemuda yang duduk di kursi sebelah kanan ayahku tadi.
Baru saja aku sampai di rumah dan ganti pakaian, lagi asik-asik istirahat, temanku yang suaminya tadi aku temui di bandara menelphonku.

Langsung saja ia mengatakan bahwa teman suaminya yang tadi satu pesawat denganku sangat tertarik kepada diriku.
Dia ingin bertemu denganku di rumah temanku tersebut malam itu juga.
Alasannya, kebaikan itu perlu disegerakan.
Jantungku berdenyut sangat kencang akibat kejutan yang tidak pernah aku bayangkan ini.
Lalu aku meminta pertimbangan ayahku terhadap tawaran suami temanku itu.
Beliau menyemangatiku untuk mendatanginya.
Boleh jadi dengan cara itu Allah memberiku jalan keluar.
Akhirnya…..aku pun datang berkunjung ke rumah temanku itu.
Hanya beberapa hari setelah itu pemuda tadi sudah datang melamarku secara resmi.
Dan hanya satu bulan setengah setelah pertemuan itu kami betul-betul sudah menjadi pasangan suami-istri.
Jantungku betul-betul mendenyutkan harapan kebahagiaan.
Kehidupanku berkeluarga dimulai dengan keoptimisan dan kebahagiaan.

Aku mendapatkan seorang suami yang betul-betul sesuai dengan harapanku.
Dia seorang yang sangat baik, penuh cinta, lembut, dermawan, punya akhlak yang subhanallah, ditambah lagi keluarganya yang sangat baik dan terhormat.
Namun sudah beberapa bulan berlalu belum juga ada tanda-tanda kehamilan pada diriku.
Perasaanku mulai diliputi kecemasan.
Apalagi usiaku waktu itu sudah memasuki 36 tahun.
Aku minta kepada suamiku untuk membawaku memeriksakan diri kepada dokter ahli kandungan.
Aku khawatir kalau-kalau aku tidak bisa hamil.
Kami pergi untuk periksa ke seorang dokter yang sudah terkenal dan berpengalaman.
Dia minta kepadaku untuk cek darah.
Ketika kami menerima hasil cek darah, ia berkata bahwa tidak ada perlunya aku melanjutkan pemeriksaan berikitnya, karena hasilnya sudah jelas.
Langsung saja ia mengucapkan “Selamat, anda hamil!”
Hari-hari kehamilanku pun berlalu dengan selamat, sekalipun aku mengalami kesusahan yang lebih dari orang biasanya.
Barangkali karena aku hamil di usia yang sudah agak berumur.
Sepanjang kehamilanku, aku tidak punya keinginan mengetahui jenis kelamin anak yang aku kandung.
Karena apapun yang dikaruniakan Allah kepadaku semua adalah nikmat dan karunia-Nya.
Setiap kali aku mengadukan bahwa rasanya kandunganku ini terlalu besar, dokter itu menjawab:
Itu karena kamu hamil di usia sudah sampai 36 tahun.
Selanjutnya datanglah hari-hari yang ditunggu, hari saatnya melahirkan.
Proses persalinan secara caesar berjalan dengan lancar.
Setelah aku sadar, dokter masuk ke kamarku dengan senyuman mengambang di wajahnya sambil bertanya tentang jenis kelamin anak yang aku harapkan.
Aku menjawab bahwa aku hanya mendambakan karunia Allah.
Tidak penting bagiku jenis kelaminnya. Laki-laki atau perempuan akan aku sambut dengan beribu syukur .

Aku dikagetkan dengan pernyataannya:
“Jadi bagaimana pendapatmu kalau kamu memperoleh Hasan, Husen dan Fatimah sekaligus?
Aku tidak paham apa gerangan yang ia bicarakan.
Dengan penuh penasaran aku bertanya apa yang ia maksudkan?
Lalu ia menjawab sambil menenangkan ku supaya jangan kaget dan histeris bahwa Allah telah mengaruniaku 3 orang anak sekaligus. 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
Seolah-olah Allah berkeinginan memberiku 3 orang anak sekaligus untuk mengejar ketinggalanku dan ketuaan umurku.
Sebenarnya dokter itu tahu kalau aku mengandung anak kembar 3, tapi ia tidak ingin menyampaikan hal itu kepadaku supaya aku tidak merasa cemas menjalani masa-masa kehamilanku.
Lantas aku menangis sambil mengulang-ulang ayat Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضى)
“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”. (Adh Dhuha: 5)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

(وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا )
“Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami…”
(Ath Thur: 48)
Bacalah ayat ini penuh tadabbur dan penghayatan, terus berdoalah dengan hati penuh yakin bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah menelantarkanmu.
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda,sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.Jika mereka tergerak hatinya untuk menghidupkan Al-Quran di tempat tinggalnya setelah membaca
artikel yang Anda share, maka semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Aamiin
Ada 2 pilihan untuk Anda:
1. Biarkan di dalam BBM, catatan atau pikiran Anda
tanpa bermanfaat untuk orang lain.
2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda. Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja
dan ada orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan
sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala .

sumber ; korea selatan club

Minggu, 12 Juli 2015

RAHASIA BESAR SEORANG AYAH YANG TIDAK DIKETAHUI SEORANGA ANAK BAHKAN SETIAP ANAK DIDUNIA

Mungkin ibu lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?

Semasa kecil, ibukulah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena saking letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku.

Saat aku sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum es!” Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu.

Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.

Ketika aku remaja, aku meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “Tidak boleh! ”Sadarkah aku, bahwa ayahku hanya ingin menjaga aku, beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan aku bahkan ibuku?

Karena bagi ayah, aku adalah sesuatu yang sangat berharga. Saat aku sudah dipercayai olehnya, ayah pun melonggarkan peraturannya.

Maka kadang aku melanggar kepercayaannya. Ayahlah yang setia menunggu aku diruang tamu dengan rasa sangat risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk menanyakan keadaanku, ”dimana, dan sedang apa aku diluar sana.”

Setelah aku dewasa, walau ibu yang mengantar aku ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayahlah yang berkata: Ibu, temanilah anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama.

Disaat aku merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir, kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.

Saat aku berjaya. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayahlah yang mengabari sanak saudara, ”anakku sekarang sukses.” Walau kadang aku cuma bisa membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga.

Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya. Sampai ketika nanti aku menemukan jodohku, ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.



Dan akhirnya, saat ayah melihatku duduk diatas pelaminan bersama pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia. Lantas pernahkah aku memergoki, bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa, “Ya Alloh, tugasku telah selesai dengan baik. Bahagiakanlah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya.

”Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah”

Anakku..

Memang ayah tidak mengandungmu,
tapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat dinamamu …
Memang ayah tak melahirkanmu,
Memang ayah tak menyusuimu,
tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu …

Nak..

Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
tapi tahukah kau dalam do’anya selalu ada namamu disebutnya …
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman…

Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaanya dia takut tak sanggup melepaskanmu…
Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..

Bunda hanya ingin kau tahu nak..
bahwa…
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..
Anakku…
Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu… Maka hormati dan sayangi ayahmu.

TERIMA KASIH AYAH

Rabu, 01 Juli 2015

PESAN SEORANG BAPAK UNTUK ANAKNYA DI JEJARING SOSIAL

Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox.

Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan.
Pesan pertama, spam.
Pesan kedua…..dia membukanya.
Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu.

Diapun mulai membaca isinya:

“Assalamu’alaikum. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan.

Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah !

Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”.

Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat.walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu.

Saat kamu masuk SD, bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor tentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan.

Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.

Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah.

Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki.

Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu.

Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu.

Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu.

Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?

Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.

Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu.

Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi.

Bapak tidak minta banyak…

Kadang-kadang, Bapak cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu.

Andaipun kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Alloh.
Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Alloh.
Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Allah.

Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. ”

Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira...................
Bagaimana tidak ?
Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.

Rabu, 20 Mei 2015

TULUS

Hanya ingin mencintaimu dengan sederhana
seperti hujan yang tak pernah membenci pelangi
meski hadirnya buatmu tiada...


Ini bukan tentang hujan waktu 
tapi tentang kita
tentang kau dan aku


merindumu adalah kisah hidupku
melawan badai bukan masalah bagiku
tapi jangan pinta aku melupakanmu

Aku mungkin hanya setetes embun
tak bisa hilangkan rasa dahagamu
tapi aku bisa menjadi awan
tuk payungi hatimu

jika tak bisa milikimu
aku kan mengagumimu
setidaknya bisa melihat
mendengar dan merasakan
suara hati kecilmu...

Minggu, 11 Agustus 2013

JANGAN MENYIKSA DIRI SENDIRI

Masih menyukai seseorang yang nyata2 tidak menyukai kita.
Hanya akan membuat hati kecewa.

Masih berharap seseorang yang nyata2 tidak mengharapkan kita.
Hanya akan membuat hati tersiksa.

Masih mencintai seseorang yang nyata2 tidak mencintai kita.
Hanya akan membuat waktu terbuang sia-sia.


Daripada sibuk memikirkan hal2 yang tiada berguna.

Akan lebih baik untuk menyayangi diri sendiri.

Mulai dengan berusaha menjadi pribadi yang baik.

Berakhlak mulia.
Santun dalam berkata.
Tanamkan iman dan takwa.

Pada akhirnya.
Allah akan kirimkan kepada kita.
Seseorang yang pantas untuk kita.....insya Allah ..

IKHTIAR CINTA

★ ... Ku hampiri seribu wajah,
menampilkan bayangmu..
Berpendar suka cita dalam harap cinta..

★... Dalam malam-malam panjang,
dalam gelak tawa penuh airmata,,,,

♥♥ Kuhayati arti adamu,
dalam kuasa ada-NYA,,,
Berharap penuh dalam geletar sepi,

Kuraih segumpal asa, berharap dan terus berdo'a,,,,,
Adakah dirimu yang akan menjadi bagian hidupku,,,,

★ Jalan manakah yang mampu arahkan kita, dalam begitu
banyak persimpangan yang terlalui,,,,,
dan Cinta,,,,

★ Janganlah terasa sakit,
Jangan lagi berbuih pedih,,
Tak kan sanggup kutanggungkan,,,
Hingga bayangan menjadi sandaran yang terpegang erat,,,,,,
dan cinta,,,,,

★ Setulus yang telah di ajarkan-Nya kuterbitkan,,
Karena kuyakin Allah tak akan membiarkan kulayu dalam cinta-Nya,,
Sang Maha Cinta,,,,

♡♡ Semoga menjadi sebuah Cinta yang menghantarkan kita ke Surga-NYA..

Aamiin.

Jumat, 02 Agustus 2013

RENUNGKANLAH

Wahai pria & wanita, RENUNGKANLAH ini!!!

•Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
•Disaat kamu mulai tidak mencintainya...ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
•Disaat kamu mulai bosan dengannya...ingatlah selalu saat terindah bersamanya
•Disaat kamu ingin menduakannya...bayangkan jika dia selalu setia

•Saat kamu ingin membohonginya...ingatlah disaat dia jujur padamu
•Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu,
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu

•Yang indah hanya sementara
•Yang abadi adalah kenangan
•Yang ikhlas hanya dari hati
•Yang tulus hanya dari sanubari
•Tidak mudah mencari yang hilang
•Tidak mudah mengejar impian
•Namun yg lebih susah mempertahankan yang ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga
•Ingatlah pada pepatah, "Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai,
maka sukailah apa yang
kamu miliki saat ini"
•Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....

KETIKA LAKI LAKI MENANGIS

Beginilah cara laki-laki menangis, .
Terlihat diam dan tenang,
sesekali air matanya keluar dari matanya.
Pandangannya kosong namun seperti ingin mengatakan sesuatu.
Tidak selama
wanita saat menangis,
hanya beberapa menit, bahkan beberapa detik.

Diam dalam sendirinya,
Seolah-olah tangis itu milik dia seorang.
Tidak ada yang lain.. Setelah puas di detik-detiknya,
dia kembali lagi beraktifitas seperti biasa..
Seperti tidak pernah terjadiapa-apa..

Perempuan berpikir dengan perasaannya,
laki-laki berpikir dengan logikanya.
Inilah mengapa perempuan lebih sensitif dibandingkan
dengan laki-laki.

Tapi, menangis selalu berasal dari perasaan.
Teman.. ketika laki-laki menangis..
bukan sebutan cengeng atau kurang jantanlah yang harus dilontarkan padanya.
Tapi lihatlah betapa sangat beratnya dia menahan deritanya,
sehingga dia perlu mengeluarkan air matanya yang berharga itu..

Dia tidak perlu orang mendekatinya,
dia tidak perlu orang untuk menghiburnya.
Yang dia perlukan hanya beberapa menit/detiknya
untuk ketenangan batin.

YAKINLAH JODOH TERBAIK PASTI ADA

YAKINLAH JODOH TERBAIK PASTI ADA "

Seseorang hadir di hidupmu,karena sebuah alasan,dia datang menawarkan kebahagiaan dan juga kekecewaan..

Kadang, ada yang hanya datang menyapa saja, tetapi ada pula yang sudah jauh melangkah..

Mereka datang silih berganti meninggalkan kenangan yang terkadang perih..





Namun percayalah,
Akan ada seseorang yang datang
dan menetap sepanjang masa hidupmu..

ALLAH sengaja membiarkanmu
bertemu dengan beberapa orang yang salah,
sebelum akhirnya mempertemukanmu dengan orang yang tepat ,
agar kamu bisa mensyukuri karunia-NYA ,
dan bisa belajar dengan semua
kesalahanmu..

Jangan pernah menganggap sakit
hatimu sebagai cara untuk menjauhi indahnya hidup..
Tapi jadikanlah sakit hatimu sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam hidupmu..


Yakinlah ALLAH telah menyiapkan Jodoh yang terbaik untukmu..

Jumat, 26 Juli 2013

SEBAIT CATATAN UNTUK'MU GADIS BERKERUDUNG

Ya Allah, sungguh engkau Tuhanku yang Maha Perkasa ,
Dalam putaran kuasaMu yang akhir jaman ,
Era yang makin membudaya dengan kedustaan ,
Yang mana kebenaran makin tersisih dengan kebohongan ,
Engkau masih selipkan sosok hawa yang mempesona ,

Di raut wajah'nya yang kalem ,
Kau sempurnakan mata'nya dengan setiap kedipan yang indah ,
Di sebalik kerudung'nya Kau jaga senyum'nya dengan lembut penuh amanah ,

Santun gaya bahasa bicara'nya ,
Kau tuntun kata - kata'nya penuh makna ,
Sopan tingkah laku'nya membuat siapapun akan terpana ,
Siapa yang tidak ingin dekat dengan'nya . . .?? ,
Mustahil ,sesiapa pasti ingin mengenal'nya ,

Allah Maha Besar ,,
Walau sekali dalam sesaat memandang'nya ,
Segala resah kegelisahan seakan luntur dengan tatapan mata'nya ,
Walau sepatah dalam sekejap tutur kata'nya ,
terasa adem bagai menyejukkan hati dan segenap jiwa raga ,

Walau hanya sebatas teman biasa ,
Taphi saat ini aku benar - benar merindui'nya ,

Wahai Putri Gunung ,,
Sungguh suatu kehormatan bisa mengenalmu ,
Keanggunan'mu yang seadanya buat aku tak pernah lupa ,
Tentang sebait nama yang kau punya________
( MUS. . . . H),,


                                                                      by. Lyan Augusta

Minggu, 09 Juni 2013

CARA MENENANGKAN HATI DAN PIKIRAN

Dalam kehidupan moderen, stres menjadi pelengkap hidup. Banyak masalah dan sedikit solusi yang diketahui. Orang yang kurang kuat imannya, dapat melakukan bunuh diri. Orang yang kuat iman, tapi terlalu ambisi mencapai sesuatu, dapat mengalami stroke. Seorang dokter neorologi berkata, sekalipun tekanan darah tinggi, insya Allah tidak akan stroke, selama orangnya, tidak stres. Berarti stres pemicu utama lahirnya stroke yang banyak didera bangsa ini
.

Stres yang datang pada diri seseorang, banyak penyebabnya. Siswa yang tidak lulus ujian nasional, dapat stres. Orangtua yang mengurus anaknya mencari sekolah yang lebih tinggi, dapat stres. Pejabat yang terlalu sibuk, dapat stres. Rakyat kecil yang sukar mendapat makan, dapat stres. Calon Bupati yang mengeluarkan miliaran rupiah dalan pilkada, dapat stres, jika suara yang diharapkan, tidak seperti yang diprediksi. Alhasil, semua golongan dan status social, berpeluang stres. Laki-laki dan perempuan.

Mencegah:Menurut dokter neorologi, perasaan stress sering menjadi musuh dalam selimut.Perasaan ini datang tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Bila tidak, dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, seperti jantung, darah tinggi dan stroke. Ibarat sedia payung sebelum hujan. Menghindari stress ada baiknya dilakukan cara berikut:

Pertama, Mengeluarkan energi positif, yaitu optimis dalam menghadapi setiap permasalahan. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Ketahuilah bahwa setiap rencana, ada hambatan Tapi ada juga solusi.Sebab itu, harus bersikap lebih fleksibel, sehingga dapat menikmati hidup.

Kedua, menjaga kesehatan. Dengan cara olahraga yang teratur, tidur yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Olahraga dapat membuat manusia nyaman. Makanan bergizi membangkitkan vitalitas hidup. Sebab itu Islam memerintahkan “ Mengkonsumsi halalan tayibah atau yang bergizi.
.
Ketiga, banyak minum air putih, terutama saat diambang kemarahan. Air putih, dapat menenangkan perasaan, dan berpikir lebih jernih. Rasulullah menganjurkan kalau marah, hendaklah berwudu dan mendinginkan badan (HR.Muslim).

Keempat, meluangkan waktu sedikit, untuk setiap minggu, keluar dari rutinitas, dengan berkumpul bersama keluarga. Atau berkunjung kepada teman-teman. Nabi mengajarkan Hubungkan silaturahim, sebab dapat menambah rezeki dan memperpanjang umur (HR.Muslim).

Kelima, meningkatkan rasa humor. Secara klinis humor dapat mengatasi stress. Alhamdu lillah kini sudah muncul kelompok-kelompok di TV yang menjajakan humor 5 sampai 1O menit untuk relaksi. Jangan sampai anda lupa meluangkan waktu biar sebentar .

Menurut Al-Quran ?.Menurut Al-Quran, kelima cara yang ditawarkan kesehatan diatas, tidak ada yang bertentangan dengan Al-Quran. . Namun Al-Quran lebih memfokuskan terutama kepada dua hal utama dimana Al-Quran sebagai Syifa’ (Penawar) :

Sabar :Jika stress menghadapi masalah yang sukar diputuskan “ salah atau benarnya sesuatu “ maka Al-Quran memberi petunjuk “ FA SHABRUN JAMIL “ ( Maka bersabar itu lebih indah ). Dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan. (QS. Yusuf 18 ).

Ucapan itu disampaikan Nabi Ya’kub, ketika anak-anaknya datang membawa kemeja yang berlumuran darah kepunyaan Yusuf, sebagai bukti bahwa ia telah diterkam binatang buas. Daripada stress, karena darahnya meragukan, Nabi Ya’kub berkata “ Sabar itu lebih indah.” Demikian Sitti Maryam, ketika dituduh melacur karena melahirkan anak (Isa) tanpa ayah, juga sabar, untuk mengobati stres yang berkepanjangan. Bahkan Aisyah, isteri Rasul, ketika digossip, juga menjadikan Sabar sebagai pengobatan dalam stress.

Zikrullah:Mengingat Allah (Zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah, maka stres akan dapat diatasi. . Sesuai Al-Quran, “ TATHMAINN AL-QULUB “ ( Mengingat Allah, hati akan tenang ) ( QS. Al-Raad 28 ).

Menurut ulama Tafsir, Yang masuk Zikrullah, adalah melakukan salat, membaca Al-Quran dan langsung menjebut Lailaha ilallah sebanyak-bamnyaknya.

Diperkuat Al-Quran dengan ayat “ Dan carilah pertolongan, dengan berlaku Sabar dan mengerjakan Salat ( QS.2: 45).

Menurut Huzaifah, bila Nabi bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung melakukan salat, sekalipun, sedang dalam perjalanan. Memperbanyak Zikrullah berupa salat sunnat, atau membaca Al-Quran, atau istigfar, atau membaca Lailaha Ilallah.

Istigfar yang sering dibaca Rasul “ Allahumma Anta rabbi. Lailaha illa Anta. Khalaqtani waana abduKa. Wa ana ala ahdiKa. Wa wa’diKa mastata’tu. Audzu biKa, min syarri ma shana’tu. Abuu laKa bini’ mati alayya. Waabuu bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta.( Al-Azkar :347 ).

Disamping kedua hal tersebut, juga yang dapat mengatasi stres, adalah akidah dengan meyakini kebenaran ayat Al-Quran yang berbunyi “ INNA MA’AL USRI YUSRA ( Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesulitan, ada kemudahan).. ( Ash-Sharh : 5-6 ).( Disebutkan dua kali ).

Menurut ulama Tafsir, karena kata kesulitan (Al-usri ), menggunakan “al ” dan kemudahan (Yusra) tidak menggunakan “al “ , itu artinya kesulitan itu cuma satu macam, tapi ada beberapa solusi kemudahan. Berarti dua alternative kemudahan . dalam satu kesulitan. Ada dua. Misalnya berkonsultasi dengan dokter mencari pengobatan lahir dan batin ialah menggunakan petunjuk Al-Quiran sebagai Syifa’.
. .

Alhasil, dari uraian singkat diatas, dipahami mengatasi stres sesuai Al-Quran disamping mencari solusi berupa pengobatan lahir, juga diperlukan pengobatan batin, yaitu meyakini kesempurnaan Tuhan, dan meyakini kekurangan manusia, serta kaifiatnya, banyak bersabar, salat, istigfar dan zikir.

Praktek Rasul SAW dalam mencari penyegaran dan menghilangkan stres, diantaranmya dianjurkan kepada umatnya berpuasa dan bercampur isteri dua kali seminggu.

Jumat, 23 November 2012

TERPAKSA AKU PERGI

Tiada kata dapat menggantikan rasa. Segalanya sudah berlalu. Pahit manis sepanjang bersamamu memberi seribu erti. Sungguh, aku pergi tanpa kerelaan hati. Tapi apa dayaku? Takdir telah menentukan. Sebagai insan ku turutkan jua. Andai aku pernah membuat hatimu terluka seribu kemaafan jua ku pinta adanya. Tak pernah terlintas untuk melakukan itu di benakku. Sayang, aku cuma insan biasa yang tak lepas dari melakukan dosa. Andai maaf tak dapat kau beri, tiada apa dapat kukata. Aku redha. Aku tidak dapat menanti untuk melihat lukamu itu terubat. Aku benar-benar perlu berlalu.

Biarlah aku pergi membawa diri. Akan aku doakan kesejahteraanmu seperti selalu. Sedari dulu aku tak pernah jemu melakukan itu. Aku berjanji selagi hayat dikandung badan dan selagi Tuhan mengizinkan aku akan tetap setia padamu. Tidakku punya timbunan harta. Jangankan harta, kilauan emas saja tak layak untuk aku melihat. Percayalah sayang. Hanya janji yang mampu ku beri. Ikatan suci tulus dari hati. Usahlah kau ragu. Aku pasti kembali padamu suatu hari nanti. Usahlah kau tangiskan pemergian ini. Insyallah aku akan kembali.


Aku tak pasti apakah kenangan indah kita akan terulang lagi. Apakah kau akan tetap setia menanti diri ini? Masihkah kau di situ tetap akan menerima aku? Entahlah, segalanya aku serahkan pada Sang Pencipta. Seandainya kau tak lagi sudi, aku relakan jua. Takkan sanggup aku membiarkan kau derita. Kau pun tahu yang di sana tidak sempurna seperti dirimu. Tak mungkin aku berpaling. Bukan aku tak mahu tetap di sisimu. Aku cuma ingin kau tahu disana tanggungjawabku telah sekian lama menunggu. Cita-cita dan jalan kehidupanku disana. Pengorbanan ini sangat pedih demi sebuah mimpi. Moga mimpi itu menjadi realiti.


Maaf, aku terpaksa pergi... Wahai tanah airku.

Minggu, 30 September 2012

SEPTEMBER


Seharusnya saat aku tahu bertepuk sebelah tangan aku langsung pergi saja, jangan malah berdiri di situ pura-pura tak tahu kalau kenyataan sudah aku genggam.

Kenyataan yang menyakitkan itu. aku tetap berdiri saja di situ, seperti mengumpulkan lembar-lembar cerita patah hati, seperti menyusun sendiri puzzle-puzzle yang menyakitkan.

Berharap memang indah dan menyenangkan teman, berandai-andai kalau esok dia akan balik menatapmu, menyebut namamu, lalu merasakan rindu yang sama., tapi kenyataan'nya saat esok yang aku tunggu itu tidak tiba, aku akan bilang ‘mungkin waktu agak terlambat’ lalu kembali menanti esok berikutnya, dan begitu seterusnya, lalu esok itu pun jadi penantian tanpa ujung untuk'ku, menggerogoti waktumu sendiri.

Seperti menunggu hujan di tengah kemarau, aku tahu dia takkan datang, aku tahu dia tidak berangkat tapi aku tetap di sana menantinya, menunggunya tiba di tempat'ku menunggu.
Entah apa yang harus kulakukan untuk menyadarkanku sendiri, kalau tak semua penantian berujung dengan pertemuan.

Sekali lagi kukatakan bahwa penantian itu memang benar indah… aku tahu dan sangat mengerti. Tapi, aku juga sangat tahu kalau banyak penanti yang akhirnya harus merelakan penantiannya hanyut bersama ombak terakhir..........termasuk aku .

Selasa, 28 Februari 2012

BELAJAR KOMPAK DARI SEMUT

Keluarga adalah unit terkecil dari sebuah kehidupan berorganisasi, yang tentunya memiliki pemimpin dan juga rakyat. Sukses tidaknya suatu sistem organisasi tergantung dari kekompakkan antara pemimpin dan rakyat atau bawahannya dalam me-manage organisasi mereka, tentu saja dengan saling mendukung bahkan siap berkorban satu sama lain. Seperti itu pula dalam keluarga kita, ada saatnya anak-anak harus mengorbankan jam bermainnya demi mendukung kepentingan ayah-ibunya, sesekali juga ayah-ibu harus berkorban bahkan meniadakan haknya, demi kebutuhan anak-anaknya.

# ..belajar dari keluarga semut!!

Tidaklah salah, jika ALLAH Subhanahu wa Ta’ala memilih nama semut, An-Naml untuk diabadikan menjadi salah satu surat dalam al-Qur’an. Pastinya, ada nilai-nilai yang layak untuk dipelajari, diambil hikmah dan dijadikan teladan dari kehidupan binatang-binatang mungil ini.

Abah-Ummi yang dicintai ALLAH, dan disayangi anak-anaknya..

Pelajaran Pertama dari semut adalah, “Mereka hidup dalam sebuah Keluarga yang Besar”, mereka hidup dalam satu sarang saja secara bersama dan dalam jumlah yang besar, bisa ratusan bahkan ribuan. Mungkin itulah ‘insting’ mereka dari ALLAH meski memiliki fisik yang super kecil dan super lemah, akan tetapi dengan jumlah yang besar itu, mereka menjadi lebih kuat, lebih mudah mencari makanan, dan lebih mungkin mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Seperti itulah filosofi yang seharusnya diteladani manusia, bahwa mereka akan lebih aman dan selamat hidup berkelompok, dimulai dengan keluarga dan masyarakat.

Pelajaran Kedua dari semut adalah, “Dalam Keluarga Besar terdapat Sistem yang berjalan secara Sunnatullah”. Semut tidak pernah protes ataupun iri, tentang siapa yang menjadi ratu dan yang hanya menjadi rakyat saja. Begitu pula dalam sebuah keluarga, harus diperjelas siapa pemimpinnya. Dalam Islam sudah jelaslah bahwa laki-laki telah diangkat menjadi pemimpin, akan tetapi ingat pula bahwa perempuan juga akan dimintai pertanggungjawabannya.

Pelajaran Ketiga dari semut adalah, “Selalu Bekerjasama dengan Baik”. Ratu melakukan tugasnya untuk bertelur, prajurit melakukan tugasnya mengumpulkan makanan. Tugasnya saling mendukung karena yang satu tidak akan berhasil jika tidak dibantu tugas yang lain.

Demikian juga dalam berkeluarga, telah jelas siapa yang mencari nafkah dan siapa yang memanajemen di rumah. Bunda, jangan sampai terlalu bangga menjadi manajer di perusahaan tapi lupa dengan tugas mulianya yaaa.. menjadi manajer keluarga :)


Pelajaran Keempat dari semut adalah, “Selalu Berada dalam Barisan Rapi”. Mereka beraktivitas bersama-sama, akan tetapi tidak pernah saling dorong, bertabrakan, berebut ataupun menutup jalan temannya, semua antri berjalan dengan kecepatan yang sama. Tidak pernah berebut rezeki! semua saling berbagi..

Itulah filosofi kerjasama yang semestinya dibangun dalam keluarga. Masing-masing anggota keluarga memiliki pekerjaan masing-masing, tanpa harus berebut atau saling melempar pekerjaan dan menghindar. Tidak saling tumpang tindih, saling menyalahkan ataupun saling melempar tanggungjawab.

Teman" yang saya hormati..mari menata keluarga dengan filosofi kerjasama, dan merapikan barisan bagai semut.. semoga ALLAH menjadikan kita keluarga yang penuh barokah..

Sabtu, 25 Februari 2012

SELAMAT DATANG DI DUNIA KHAYAL (MELAMUN)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

#jangan suka melamun,, nanti kemasukan setan.. hehe
Pekerjaan melamun hanya akan membuat pelakunya memasuki dunia khayalan..
Menginginkan sesuatu yang belum tentu pasti diraihnya. Sementara bila melamunkan permasalahn yang sedang dihadapi, maka hasilnya hanya akan menambah kepedihan-kepedihan hati dan pikiran-pikiran negative lainnya..
dan alhasil dari melamun itu, membuat hati terdorong untuk protes kepada Sang Pencipta..
*sound drama* : Mengapa hal ini harus terjadi?? Mengapa harus aku yang menimpa semua ini?? Mengapa DIA tidak adil padaku?? #tetoooott.. loe yang ngeluh truz salah-NYA gtu?? (istighfar.. Astaghfirullaah!)
Melamun hanya akan semakin menambah ‘sampah’ dalam pikiran-pikiran kita.. (sia-sia!)
bahkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam “MELARANG KITA HIDUP DALAM DUNIA KHAYAL (melamun)”, sebagaimana beliau bersabda :
“Ada 2 hal yang saya takuti menimpa kalian, yaitu MENGIKUTI HAWA NAFSU dan LAMUNAN MELANTUR. Tentang mengikuti hawa nafsu, maka ia akan dapat membelokkan dari yang haq, sedangkan lamunan melantur itulah cinta dunia” (HR. Ibnu Abid Dunya dari Ali ra.)
Melamun adalah satu langkah yang membuat kita kerasukan setan,, hiiii… maksudnya satu langkah untuk dibawa oleh syaithon untuk mengkhayal dan memprotes yang bukan-bukan sehingga tak terasa iman dalam dada menjadi rusak (Na’udzubillaahi min dzalik)
“Awal kemaksiatan adalah dari pikiran kita berkhayal,” kata Ibnul Qayyim. “Kita memikirkan sesuatu, lalu kita menginginkannya dengan keinginan yang kuat. Dari situ lalu kita mengerjakan pekerjaan yang tidak diridhai ALLAH.”
“Maka apabila syaithon memaksa kita untuk memikirkan pikiran yang jahat, atau yang kotor,” tambah Ibnul Qayyim, “hendaknya kita langsung meminta pertolongan ALLAH Subhanahu wa Ta’ala agar kita dihindarkan dari godaan-godaan syaithon dengan membaca ta’awudz, atau dengan bacaan-bacaan lain, sehingga kita termasuk hamba-hamba ALLAH yang minta perlindungan-NYA.”
ikhwatifillaah rahimakumullah..
dibanding melamun, sibukkanlah diri kita dengan kegiatan yang positif agar tidak ada kesempatan untuk duduk termangu dan melamunkan hal-hal yang hampir mustahil!
alangkah naifnya bila kita hanya membuang-buang waktu yang singkat ini dengan hal yang sia-sia seperti melamun, selamat datang di dunia khayal^^ hehe

readers-fillah.. sesungguhnya takdir kita, jodoh, rezeki dan mati… kita tidak tau mana yang lebih dekat dengan kita, apakah jodoh, rezeki, ataukah mungkin mati? just ALLAH knows..
Oleh karena itu, setelah usaha kita telah spartan (SPektakuler and luAR biasa dengan segala tantangan), berdo’alah dan sempurnakanlah dengan tawakkal (..innallaaha yuhibbu mutawakkiliin..)

#Jalani saja yang mesti dijalani saat ini, tidak usah terlalu banyak berangan-angan! ^^
selamat datang kembali di dunia nyataaaa :P

Kamis, 22 September 2011

PACARAN MENURUT HUKUM ISLAM

Assallamuallaikum wr wb....
Istilah pacaran tidak bisa lepas dari remaja, karena salah satu ciri
remaja yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai
keinginan untuk memiliki. Pada masa ini, seorang remaja biasanya
mulai "naksir" lawan jenisnya. Lalu ia berupaya melakukan pendekatan
untuk mendapatkan kesempatan mengungkapkan isi hatinya. Setelah
pendekatannya berhasil dan gayung bersambut, lalu keduanya mulai
berpacaran.

Pacaran dapat diartikan bermacam-macam, tetapi intinya adalah
jalinan cinta antara seorang remaja dengan lawan jenisnya. Praktik
pacaran juga bermacam-macam, ada yang sekedar berkirim surat,telepon, menjemput, mengantar atau menemani pergi ke suatu tempat, apel, sampai ada yang layaknya pasangan suami istri.

Di kalangan remaja sekarang ini, pacaran menjadi identitas yang sangat dibanggakan. Biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya diri jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum memiliki pacar dianggap kurang gaul. Karena itu, mencari pacar di kalangan remaja tidak sajamenjadi kebutuhan biologis tetapi juga menjadi kebutuhan sosiologis. Maka tidak heran, kalau sekarang mayoritas remaja sudah memiliki teman spesial yang disebut "pacar".

Lalu bagaimana pacaran dalam pandangan Islam??
Istilah pacaran sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Untuk istilah hubungan percintaan antara laki-laki dan perempuan pranikah, Islam mengenalkan istilah "khitbah (meminang". Ketika seorang laki-laki menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan maksud akan menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah,keduanya harus menjaga agar jangan sampai melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan, memperbincangkan
aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan selayaknya suami istri.

Ada perbedaan yang mencolok antara pacaran dengan khitbah. Pacaran tidak berkaitan dengan perencanaan pernikahan, sedangkan khitbah merupakan tahapan untuk menuju pernikahan. Persamaan keduanya merupakan hubungan percintaan antara dua insan berlainan jenis yang tidak dalam ikatan perkawinan.
Dari sisi persamaannya, sebenarnya hampir tidak ada perbedaan antara pacaran dan khitbah.Keduanya akan terkait dengan bagaimana orang mempraktikkannya. Jika selama masa khitbah, pergaulan antara laki-laki dan perempuan melanggar batas-batas yang telah ditentukan Islam, maka itu pun haram. Demikian juga pacaran, jika orang dalam berpacarannya melakukan hal-hal yang dilarang oleh Islam, maka hal itu haram.

Jika seseorang menyatakan cinta pada lawan jenisnya yang tidak dimaksudkan untuk menikahinya saat itu atau dalam waktu dekat, apakah hukumnya haram? Tentu tidak, karena rasa cinta adalah fitrah
yang diberikan allah, sebagaimana dalam firman-Nya berikut:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَ‌حْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُ‌ونَ

"..Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir..."(QS. Ar-Rum: 21)

Allah telah menjadikan rasa cinta dalam diri manusia baik pada laki-laki maupun perempuan. Dengan adanya rasa cinta, manusia bisa hidup berpasang-pasangan. Adanya pernikahan tentu harus didahului rasa cinta. Seandainya tidak ada cinta, pasti tidak ada orang yang mau membangun rumah tangga. Seperti halnya hewan, mereka memiliki instink seksualitas tetapi tidak memiliki rasa cinta, sehingga
setiap kali bisa berganti pasangan. Hewan tidak membangun rumah tangga.
Menyatakan cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan syariat Islam. Karena tidak ada satu pun ayat atau hadis yang secara eksplisit atau implisit melarangnya. Islam hanya memberikan
batasan-batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri.

Di antara batasan-batasan tersebut ialah:

1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina ,Allah SWT berfirman,

وَلَا تَقْرَ‌بُوا الزِّنَىٰ ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

"Dan janganlah kamu mendekati zina: sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."(QS. Al-Isra: 32)
Maksud ayat ayat diatas, janganlah kamu melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan kamu pada perbuatan zina. Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan dengan lawan jenis ditempat yang sepi, bersentuhan termasuk bergandengan tangan, berciuman, dan lain sebagainya.

2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya,Rasulullah SAW bersabda, "Lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau
ia tahu akan berat siksaannya). "

3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya,Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan
yang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah setan." (HR. Ahmad)

4. Harus menjaga mata atau pandangan
Sebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِ‌هِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُ‌وجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّـهَ خَبِيرٌ‌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat..."(QS. An-Nur: 30-31)
Yang dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan jenis penuh dengan gelora nafsu.


5. Menutup aurat
Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak
wangi yang baunya semerbak, memakai "make up" dan sebagainya setiap langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi masuk surga)
Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh. Tetapi persoalannya mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandangan,berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan lain sebagainya. Kalau mungkin silakan berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin maka jangan sekali-kali berpacaran karena azab yang pedih siap menanti Anda.

Wassallamu`allaikumsallam wr wb..

Sabtu, 03 September 2011

BAHASA CINTA PRIA

Sering kita dengar istilah 'pria tidak peka dan berperasaan' jika menyangkut urusan cinta. Kata romantisme, lebih sering berada dalam kamus para wanita.


Adalah hal yang terlanjur dilazimkan dalam konteks sosial, bahwa cinta bagi pria, identik dengan berhubungan secara intim dengan pasangannya. Namun agaknya istilah tersebut perlu mendapat revisi.

Sebenarnya, kaum adam juga merasakan sensitifitas cinta. Sama seperti wanita, pria juga merasakan kasih dan cinta. Pria mencari rasa persahabatan, kepercayaan, dan kepedulian dalam hubungan percintaan yang ia bangun.

Berhubungan, layaknya suami istri, hanyalah tujuan/hasil akhir dalam kedekatan dan keintiman yang tercipta. Sebab, untuk meyegerakan "berhubungan", bagi pria yang benar-benar jatuh cinta pada seorang wanita, bukanlah menjadi agenda utamanya.

Pria dan wanita terkadang memang 'tidak sebahasa' dalam cinta. Wanita cenderung ingin mendapat ungkapan cintan melalui kata-kata, sedang pria 'berkata melalui perbuatan' dan bentuk riil cinta lainnya yang dapat ia berikan pada pasangannya.

Sebuah survei terhadap 21.000 pria dan wanita oleh situs Queendom membuktikan hal itu. "Kebanyakan pria cenderung dinilai tidak romantis. Namun Anda harus memahami mengapa bisa begitu, untuk menghargai mereka," kata ketua survei, Ilona Jerabek, PhD.

Dalam "dunia" para pria, menurut Ilona, pembicaraan mengenai perasaan dan hati yang terdalam tidak biasa dilakukan. Sebaliknya, pembuktian lebih penting bagi pria.

Sejalan dengan hasil penelitian itu, laman whatdomenreallythink.com menyebutkan setidaknya ada lima bentuk ekspresi rasa cinta pria pada wanita. Berikut lima sikap dan perilaku cinta tersebut.

1. Bersikap Protektif. 
 Sejak zaman adam dan hawa, pria selalu menjadi the provider, pihak yang melindungi dan menyediakan. Kecenderungan ini telah tertanam sejak lama. Sehingga saat seorang pria menjatuhkan pilihan hatinya, ia akan menjadi protektif terhadap sang wanita. Ia menjadi sangat peduli akan keselamatan sang wanita. Bagi mereka, tak ada yang membuatnya lebih bahagia dari menyadari bahwa "objek rasa cintanya" merasa aman bersamanya.

2. Bersikap Posesif.
Sebagian besar pria ternyata lebih rentan terhadap rasa cemburu daripada wanita. Hal itu dikarenakan pria selalu merasa perlu untuk mengklaim domain dan milik mereka. Pria yang telah menambatkan rasa cintanya pada seorang wanita akan menjadi amat posesif, setidaknya selama fase awal hubungan.

3. Memanjakan Wanitanya.

Kembali pada istilah the provider, pria akan gemar menjadi sang penyedia dan pemenuh kebutuhan wanitanya. Pria akan cenderung memanjakan wanita yang dicintainya untuk menunjukkan rasa cintanya. Membelikan berbagai macam hal, membawa sang wanita ke tempat yang menarik bersama, dan 'kebaikan-kebaikan' lain akan dilakukan pria yang benar-benar memiliki rasa cinta pada pasangannya.

4. Lebih Ekspresif saat Berada di Dekat Sang Wanita.
Sebagian besar pria akan sangat berhati-hati untuk tidak menunjukkan perasaannya secara berlebihan di tempat umum. Pria akan cenderung mengendalikan rasa senang, sedih, atau perilaku marahnya di depan umum. Hanya pada orang terdekatnya, yang ia cintai, pria mau membuka emosi yang tersembunyi dalam dirinya. Sebab, cinta bagi pria berarti juga adanya ikatan "emosional" yang lebih dalam dari ketertarikan fisik.

5. Mencoba Mengesankan dengan Prestasi-prestasinya.
Meski tidak ditampakkan secara langsung dan terbuka, karena takut terlihat 'lemah', pria sebenarnya sangat menginginkan perhatian dari wanita yang ia cintai. Untuk itu, secara tidak langsung, pria merasa perlu menggapai cinta dan perhatian wanitanya dengan berprestasi dan membanggakan prestasinya. Sebab dalam dunia pria, hanya yang terhebatlah yang akan memenangi kompetisi. Penting untuk dipahami bahwa pria sangat obyektif dan percaya akan pembuktian diri melalui berprestasi.

ANTARA CINTA DAN PERSAHABATAN

Cinta dan persahabatan merupakan jalinan kasih yang sama indah dan berharga untuk dilupakan. Lalu bagaimanakah rasanya jika dua rasa itu kita rasakan untuk satu orang ? Bagi yang pernah merasakannya, pasti akan mengerti.


Persahabatan dan cinta, keduanya, merupakan teman terbaik kita, insan yang berperasaan. Karena dimana ada cinta, persahabatan selalu ada di sampingnya.

Sebaliknya, cinta hadir untuk memberikan senyum dan warna dalam persabahatan. Tanpa rasa cinta, tak mungkin persahabatan tercipta. Rasa cinta mengubur kemarahan, benci, dan keegoisan yang terkadang timbul dalam hubungan persahabatan.

Tak pelak, persahabatan antara lelaki dan wanita sering diwarnai rasa cinta. Meski bagi sebagian orang adalah hal yang mudah untuk memisahkan dua rasa itu, sering kita jumpai mereka yang terjebak dalam hubungan ini. Bukankah sulit jika persahabatan sudah diselami dengan cinta ?

Menjalin persahabatan dengan lawan jenis memang sah-sah saja. Bahkan tak sedikit wanita yang lebih memilih kaum pria sebagai tempat curhat ketimbang rekan-rekan wanita yang dinilainya lebih suka ”bergosip” atau tidak bisa dipercaya.

Begitu juga sebaliknya, tak sedikit pria yang lebih memilih bersahabat dengan rekan wanita agar bisa mendapat pandangan dari sudut lawan jenis atas permasalahan yang ia miliki.

Namun, tampaknya persahabatan antar lawan jenis dapat menjadi ancaman dalam hubungan percintaan. Hal ini dapat timbul jika pasangan kurang mengerti bentuk persahabatan yang dibina dengan ”sang best-friend”. Jika terlalu kerap meminta saran untuk segala kegiatan hidup, mulai karier hingga keluarga, seseorang akan dikira lancang memasuki teritorial orang lain.

Lebih parah, dugaan perselingkuhan menyasar hubungan persahabatan antar lawan jenis itu. Bagi pasangan hidup salah satu pihak, bisa-bisa pikiran "Jangan-jangan istriku itu berselingkuh dengan sahabatnya" akan terlontar.

Lalu bagaimana cara untuk bisa menjaga persahabatan dengan lawan jenis agar tidak mengarah pada perselingkuhan. Ini dia tipsnya:

1. Yang pasti, sejak awal luruskan niat terlebih dahulu. Pasalnya persahabatan yang dimulai dengan niat yang tidak benar bisa saja mengarah pada perselingkuhan. Awali persahabatan dengan sungguh-sungguh, karena ada kesamaan sifat, pandangan, hobi, hingga selera. Bukan karena tujuan ingin menjadikan sebagai pacar setelah merebut simpatinya.

2. Harus ada kepercayaan. Apapun yang diceritakan sahabat karena dia menganggap Anda bagian dari hidupnya. Mengkhianati kepercayaannya berarti Anda sudah bosan dengan pertemanan itu dan bersiap mencari musuh.

3. Tetap profesional bila bersahabat dengan rekan kantor. Dan persahabatan yang baik adalah persahabatan yang tidak bakal mengorek "isi perut".

4.  Menjaga privasi masing-masing. Jangan mengintervensi segala masalah sahabat.

5. Kenali pasangan masing-masing dan tekankan bahwa tidak semua hal bisa diceritakan kepada sahabat.

6. Jangan posesif.

7. Berpikir dan bertindak positif. Jika mengobrol tentang suatu hal, arahnya bukan mencela, tapi mendiskusikan, dengan begitu seseorang dapat membangkitkan rasa percaya diri sahabatnya.

HIDUP LEBIH BAHAGIA DENGAN MEMA'AFKAN

Memiliki hubungan sosial dengan insan lain, berarti juga tak lepas dari kekeliruan, entah yang sengaja dan tidak, kesalahan kecil hingga besar. Jika orang lain melakukan hal yang tidak sepatutnya, adalah hal yang wajar jika kita memiliki respon. Rasa kecewa dan marah mungkin akan hinggap.

Namun bagaimana jika rasa itu mengendap terlalu lama, dan merugikan bagi kita? Mengapakah kita mendendam?




Jika boleh digeneralkan, marah, marah yang amat sangat, hingga dendam itu ada, antara lain, karena:
#    rasa enggan membiarkan rasa marahnya,
#    ada keinginan untuk memuaskan standar keadilan,
#    adanya anggapan bahwa dengan memaafkan, berarti membiarkan mereka yang melakukan     
      kesalahan "bebas" tanpa hukuman,
#    adanya keinginan untuk balas menyakiti ia yang pernah menyakiti, atau
#    ia yang bersalah tidak meminta maaf.


Lalu mengapa kita perlu memaafkan?
Rasa kesal yang disimpan terlalu lama justru tidak baik bagi diri kita sendiri. Ada banyak keuntungan bagi kita untuk mencoba melupakan, dan terlebih utama, memafkan mereka yang pernah menyakiti kita.

Memaafkan tidak berarti menyangkal rasa sakit yang disebabkan kesalahan orang lain pada kita. Bukan juga berarti mengecilkan dan membenarkan kekeliruan yang dilakukan. Sah saja kita memaafkan seseorang tanpa membenarkan bahwa apa yang dilakukannya memang salah.

Psikolog Katherine Piderman, Ph.D., menjabarkan bahwa tindakan memaafkan, pada dasarnya merupakan keputusan kita untuk mengikhlaskan rasa kemarahan, dendam, kebencian, dan keinginan untuk membalas tidak menghinggapi diri.

Dengan tidak mengkonsentrasikan diri pada rasa luka karena orang lain, kita dapat lebih memandang dengan positif bagian hidup kita sendiri. Pada taraf yang paling tinggi, pemberian maaf justru memperkaya rasa pengertian dan empati pada orang lain.

Karena dengan memberi maaf akan memberi manfaat, seperti :
#    Terciptanya hubungan yang lebih sehat,
#    Rohani yang lebih spiritual,
#    Sehat secara psikologis,
#    Berkurangnya stress,
#    Hilangnya tekanan dan permusuhan,
#    Terhindar dari tekanan darah tinggi, dan
#    Menjauhkan diri dari indikasi depresi, kegelisahan, dan rasa sakit.

Memaafkan, sekecil apapun usaha kita untuk itu, akan membawa kita pada kedamaian yang kita butuhkan untuk menjalani hari kita ke depan. Dengan membiarkan keluh kesah dan kepedihan pergi dari hati kita, semoga rasa damai dan kebahagiaan akan tercipta.