TEMPOR CYBER™  mengucapkan . . . MARHABAN YAA RAMADHON 1437 H

WELCOME TO TEMPOR CYBER™...

Tempor Cyber™ adalah situs informasi yang menyajikan berita-berita terkini,baik berita daerah,berita dalam negeri maupun berita luar negeri juga menyampaikan segudang berita gosip, dunia intertainment, tips trik komputer, dan lain sebagainya yang tentunya semata-mata untuk memanjakan anda sebagai pembaca.

BLACKBERRY MERAIH SUKSES DI INDONESIA

Kemampuan Playbook cukup hebat, wajar karena ia dipersiapkan untuk menjadi lawan bagi iPad 2. Menggunakan layar sentuh kapasitif, LCD 7 inch WSVGA yang memiliki resolusi 1024 x 600. Perangkat ini didukung penuh multi touch dan gesture.

Galaxy SII Ditarget Teruskan Kejayaan Galaxy S

Galaxy S II menggunakan sistem operasi Android 2.3 alias Gingerbread. Disertai prosesor 1,2 GHz dual core dan RAM 1 GB yang membuat performanya makin mulus. Selain itu masih ditambahi interface andalan Samsung yaitu TouchWiz versi 4.0, diharapkan memudahkan pengguna dalam mengoptimalkan Android 2.3 Gingerbread.

KAPOLDA JATENG KEDEPANKAN PENCEGAHAN,REDAM AKSI ANARKIS MASSA

Peragaan Sispamkota ini melibatkan 933 personil, baik dari unsur TNI/Polri maupun Satpol PP. Selain penanganan unjuk rasa, dalam kesempatan itu juga diperagakan simulasi penanganan teror bom.

LASKAR PELANGI MEMBEDAH DUNIA PENDIDIKAN

Menceritakan tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan juga mencakup pentingnya pendidikan yang begitu mendalam. Serta kisahnya yang mengharukan.

IPAD-3 BAKAL PAKAI LAYAR RETINA DISPLAY??

iPhone generasi pertama hingga Apple 3GS memakai resolusi HVGA 320 x 480 pixel yang kemudian ditingkatkan 2 kalinya pada iPhone 4 menjadi 960 x 640 pixel. Sementara, pada iPad 3, tidak heran resolusinya yang saat ini sebesar 1024 x 768 juga telah dinaikkan menjadi dua kali yaitu 2048 x 1536 pixel

ARTI PERSAHABATAN SEBENARNYA

Satukan dua tangan yang lain menjadi satu genggaman yang kukuh bersama tuk meringankan beban antara satu dengan yang lain

ALON - ALON SIMPANG LIMA PATI-JATENG

Alon-alon Simpang Lima Pati nampak tenang pada siang hari,sungguh jauh berbeda kenyataannya kala malam hari yang penuh sesak dikunjungi para pedagang dan warga Pati tentunya.

PENYAMBUTAN PENGHARGAAN ADIPURA

Kabupaten Pati memperoleh perhargaan ADIPURA ini untuk kesekian kalinya.Sebagai warga Pati,kami sangat bangga terhadap penghargaan ini.Maju terus Kota Kelahiranku.

PRESIDEN SOESILO BAMBANG YUDHOYONO PIMPIN UPACARA DI ISTANA NEGARA

Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ri berlangsung khidmat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai inspektur upacara dalam upacara yang berlangsung di halaman Istana Merdeka.

Minggu, 09 Juni 2013

CARA MENENANGKAN HATI DAN PIKIRAN

Dalam kehidupan moderen, stres menjadi pelengkap hidup. Banyak masalah dan sedikit solusi yang diketahui. Orang yang kurang kuat imannya, dapat melakukan bunuh diri. Orang yang kuat iman, tapi terlalu ambisi mencapai sesuatu, dapat mengalami stroke. Seorang dokter neorologi berkata, sekalipun tekanan darah tinggi, insya Allah tidak akan stroke, selama orangnya, tidak stres. Berarti stres pemicu utama lahirnya stroke yang banyak didera bangsa ini
.

Stres yang datang pada diri seseorang, banyak penyebabnya. Siswa yang tidak lulus ujian nasional, dapat stres. Orangtua yang mengurus anaknya mencari sekolah yang lebih tinggi, dapat stres. Pejabat yang terlalu sibuk, dapat stres. Rakyat kecil yang sukar mendapat makan, dapat stres. Calon Bupati yang mengeluarkan miliaran rupiah dalan pilkada, dapat stres, jika suara yang diharapkan, tidak seperti yang diprediksi. Alhasil, semua golongan dan status social, berpeluang stres. Laki-laki dan perempuan.

Mencegah:Menurut dokter neorologi, perasaan stress sering menjadi musuh dalam selimut.Perasaan ini datang tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Bila tidak, dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, seperti jantung, darah tinggi dan stroke. Ibarat sedia payung sebelum hujan. Menghindari stress ada baiknya dilakukan cara berikut:

Pertama, Mengeluarkan energi positif, yaitu optimis dalam menghadapi setiap permasalahan. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Ketahuilah bahwa setiap rencana, ada hambatan Tapi ada juga solusi.Sebab itu, harus bersikap lebih fleksibel, sehingga dapat menikmati hidup.

Kedua, menjaga kesehatan. Dengan cara olahraga yang teratur, tidur yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Olahraga dapat membuat manusia nyaman. Makanan bergizi membangkitkan vitalitas hidup. Sebab itu Islam memerintahkan “ Mengkonsumsi halalan tayibah atau yang bergizi.
.
Ketiga, banyak minum air putih, terutama saat diambang kemarahan. Air putih, dapat menenangkan perasaan, dan berpikir lebih jernih. Rasulullah menganjurkan kalau marah, hendaklah berwudu dan mendinginkan badan (HR.Muslim).

Keempat, meluangkan waktu sedikit, untuk setiap minggu, keluar dari rutinitas, dengan berkumpul bersama keluarga. Atau berkunjung kepada teman-teman. Nabi mengajarkan Hubungkan silaturahim, sebab dapat menambah rezeki dan memperpanjang umur (HR.Muslim).

Kelima, meningkatkan rasa humor. Secara klinis humor dapat mengatasi stress. Alhamdu lillah kini sudah muncul kelompok-kelompok di TV yang menjajakan humor 5 sampai 1O menit untuk relaksi. Jangan sampai anda lupa meluangkan waktu biar sebentar .

Menurut Al-Quran ?.Menurut Al-Quran, kelima cara yang ditawarkan kesehatan diatas, tidak ada yang bertentangan dengan Al-Quran. . Namun Al-Quran lebih memfokuskan terutama kepada dua hal utama dimana Al-Quran sebagai Syifa’ (Penawar) :

Sabar :Jika stress menghadapi masalah yang sukar diputuskan “ salah atau benarnya sesuatu “ maka Al-Quran memberi petunjuk “ FA SHABRUN JAMIL “ ( Maka bersabar itu lebih indah ). Dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan. (QS. Yusuf 18 ).

Ucapan itu disampaikan Nabi Ya’kub, ketika anak-anaknya datang membawa kemeja yang berlumuran darah kepunyaan Yusuf, sebagai bukti bahwa ia telah diterkam binatang buas. Daripada stress, karena darahnya meragukan, Nabi Ya’kub berkata “ Sabar itu lebih indah.” Demikian Sitti Maryam, ketika dituduh melacur karena melahirkan anak (Isa) tanpa ayah, juga sabar, untuk mengobati stres yang berkepanjangan. Bahkan Aisyah, isteri Rasul, ketika digossip, juga menjadikan Sabar sebagai pengobatan dalam stress.

Zikrullah:Mengingat Allah (Zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah, maka stres akan dapat diatasi. . Sesuai Al-Quran, “ TATHMAINN AL-QULUB “ ( Mengingat Allah, hati akan tenang ) ( QS. Al-Raad 28 ).

Menurut ulama Tafsir, Yang masuk Zikrullah, adalah melakukan salat, membaca Al-Quran dan langsung menjebut Lailaha ilallah sebanyak-bamnyaknya.

Diperkuat Al-Quran dengan ayat “ Dan carilah pertolongan, dengan berlaku Sabar dan mengerjakan Salat ( QS.2: 45).

Menurut Huzaifah, bila Nabi bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung melakukan salat, sekalipun, sedang dalam perjalanan. Memperbanyak Zikrullah berupa salat sunnat, atau membaca Al-Quran, atau istigfar, atau membaca Lailaha Ilallah.

Istigfar yang sering dibaca Rasul “ Allahumma Anta rabbi. Lailaha illa Anta. Khalaqtani waana abduKa. Wa ana ala ahdiKa. Wa wa’diKa mastata’tu. Audzu biKa, min syarri ma shana’tu. Abuu laKa bini’ mati alayya. Waabuu bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta.( Al-Azkar :347 ).

Disamping kedua hal tersebut, juga yang dapat mengatasi stres, adalah akidah dengan meyakini kebenaran ayat Al-Quran yang berbunyi “ INNA MA’AL USRI YUSRA ( Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesulitan, ada kemudahan).. ( Ash-Sharh : 5-6 ).( Disebutkan dua kali ).

Menurut ulama Tafsir, karena kata kesulitan (Al-usri ), menggunakan “al ” dan kemudahan (Yusra) tidak menggunakan “al “ , itu artinya kesulitan itu cuma satu macam, tapi ada beberapa solusi kemudahan. Berarti dua alternative kemudahan . dalam satu kesulitan. Ada dua. Misalnya berkonsultasi dengan dokter mencari pengobatan lahir dan batin ialah menggunakan petunjuk Al-Quiran sebagai Syifa’.
. .

Alhasil, dari uraian singkat diatas, dipahami mengatasi stres sesuai Al-Quran disamping mencari solusi berupa pengobatan lahir, juga diperlukan pengobatan batin, yaitu meyakini kesempurnaan Tuhan, dan meyakini kekurangan manusia, serta kaifiatnya, banyak bersabar, salat, istigfar dan zikir.

Praktek Rasul SAW dalam mencari penyegaran dan menghilangkan stres, diantaranmya dianjurkan kepada umatnya berpuasa dan bercampur isteri dua kali seminggu.

Rabu, 29 Mei 2013

CIRI LELAKI YANG SHOLEH

BISMILLAH...

"Semoga dikurniakan suami sholeh yang boleh membimbing adinda dunia dan akhirat."

Jawaban begini biasa diberikan gadis yang bakal mendirikan rumahtangga ataupun pengantin baru. Kebanyakan wanita jika diajukan mengenai jodoh, maukan suami sholeh.
Tetapi, apakah suami yang diidamkan itu, benar-benar memenuhi keperluan wanita? Coba kita liat apa yang berlaku dalam sebuah rumah tangga selepas doa si gadis untuk mendapatkan 'lelaki sholeh' mungkin sudah dimakbulkan Allah SWT.

Lelaki yang sholeh amat takut kepada Allah SWT. Salah satu bukti ketakutannya kepada Allah ialah mengerjakan sholat.

Jadi, lelaki sholeh akan menyuruh, malah trkadang sehingga memaksa isterinya untuk menunaikan sholat.

Lelaki yang sholeh amat taat kepada Allah. Islam mewajibkan wanita menutup aurat.

Jadi, suami yang sholeh tidak akan sekali-kali membenarkan isterinya keluar rumah atau mengenakan pakaian sesuka hati.
Juga berhias dan ber'make-up' tebal. Suami yang sholeh akan memastikan si isteri menututp aurat.

Tetapi ada isteri yang kurang senang dengan perkara begini.

Bukankah dahulu, anda berdoa untuk mendapat suami yang sholeh????, tetapi apabila doa anda dimakbulkan anda bantah pula perintahnya...!!!!

10 Sifat Calon Suami Yang Baik

Jika anda seorang wanita, carilah lelaki yang mempunyai sifat-sifat berikut.

Jika anda seorang lelaki, jadilah seorang lelaki yang mempunyai sifat-sifat berikut.

1. Kuat amalan agamanya. Menjaga solat fardhu, kerap berjemaah dan sholat pada awal waktu. Auratnya juga senntiasa dipelihara dan memakai pakaian yang sopan. Sifat ini boleh dilihat terutama sewaktu kesehariannya.

2. Akhlaknya baik, iaitu seorang yang nampak tegas, tetapi sebenarnya seorang yang lembut dan mudah bertolak ansur. Pertuturannya juga mesti sopan, melambangkan peribadi dan hatinya yang mulia.

3. Tegas mempertahankan maruahnya. Tidak berkunjung ke tempat-tempat yang boleh menjatuhkan kredibilitinya.

4. Amanah, tidak mengabaikan tugas yang diberikan dan tidak menyalahgunakan kuasa dan kedudukan.

5. Tidak boros, tetapi tidak kedekut. Tahu membelanjakan wang dengan bijaksana.

6. Menjaga mata dengan tidak melihat perempuan lain yang lalu lalang ketika sedang bercakap-cakap.

7. Pergaulan yang terbatas, tidak mengamalkan cara hidup bebas walaupun dia tahu dirinya mampu berbuat demikian.

8. Mempunyai rekan pergaulan yang baik. Rekan pergaulan seseorang itu biasanya sama.

9. Bertanggungjawab. Lihatlah dia dengan keluarga dan ibu bapaknya.

10. Wajah yang tenang,Apabila berucap hati-hati dg kata2nya,.

**************

Pesan: KakandaMu

seorang lelaki yang BERIMAN lelaki tersebut TIDAK AKAN:

1.TIDAK AKAN mengajak anda ke pusat2 hiburan yang melalaikan.

2.TIDAK AKAN berani pergi berdua-duaan dg kekasih.

3.TIDAK AKAN membonceng bersama2 dengan kekasih.

4.TIDAK AKAN besenang-senang dengan wanita yang bukan muhrim.

5.TIDAK AKAN mengajak keluar bersama2 pergi ke pasaraya, menonton wayang, makan berdua-duaan dan sebagainya.

6.TIDAK AKAN berani menyentuh tangan dan tubuh badan seorang wanita.

7.TIDAK AKAN tberani mengajak anda melakukan aksi ringan-ringan8.TIDAK AKAN berani melakukan ZINA.

SEKIRANYA 8 CIRI2 INI ADA PADA PASANGAN ANDA...

KETAHUILAH BAHWA LELAKI TERSEBUT TERGOLONG DALAM 10 SIFAT CALON SUAMI YANG BAIK-BAIK...

AKAN TETAPI SEKIRANYA SEBALIKNYA..

MAKA LELAKI TERSEBUT BUKANLAH TERMASUK DARI 10 CIRI2 TERSEBUT...

~~~SEKIAN KEPADA WANITA JADIKAN DIRI ANDA BIJAK MEMBUAT PILIHAN~~~

Semoga bermanfaat

Salam Ukhuwah fillah.

MOTIVASI ISLAM

Percaya diri bukan sekedar dianggap hebat, namun memang sudah hebat sejak lahir. Hanya saja persepsi diri kita yang menghalangi kehebatan kita masing-masing. — Rahmat, motivasi-islami.com
“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.” — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab
Orang yang reaktif seolah orang yang hanyut tidak berdaya di derasnya sungai, dia bergerak sesuai dengan arahnya aliran sungai dan terombang-ambing.

Sementara orang yang proaktif seperti orang yang memiliki perahu atau speedboat yang kuat sehingga dia bisa bergerak kemana saja sesuai yang dia kehendaki tidak peduli kemana aliran sungai yang mengalir.
Hanya orang bodoh yang membuang emas gara-gara tidak murni lagi. Emas itu tetap berharga meski kemurniannya 99%, bahkan 50%, bahkan hanya butiran emas pada tumpukan pasir.

Nila setitik, rusak susu sebelanga, tidak berlaku pada semua hal.

Artinya jangan membuang peluang berharga atau peluang kebaikan hanya karena ada masalah atau kekurangan.
Saat ujian terus menempa
Saat seolah tidak ada yang mendukung
Saat seolah tidak ada yang membantu

itu mungkin teguran dari Allah,
agar kita sadar, bahwa hanya Allah tempat bergantung
agar kita ingat, hanya kepada Allah kita mohon pertolongan

Mohonlah pertolongan dengan shabar dan shalat
Hati-hati …

Merasa sudah membaca, padahal belum
Merasa sudah berpikir, padahal belum

Tahukah Anda, bahwa fenomena ini terjadi justru di zaman informasi seperti saat ini. Manusia lebih emosional, ketimbang logis. Munculah konsep Marketing in Venus.

Saya tidak menuduh Anda seperti itu, namun ada baiknya kita meningkatkan kualitas diri, yaitu:
Lebih sabar dalam membaca, sehingga benar-benar paham.
Lebih jernih dalam berpikir, dengan logika dan ilmu yg memadai.

Saat Anda menguasai ini, percayalah Anda akan menjadi pribadi yang unggul.
Jika Anda menemukan jalan buntu,
maka carilah jalan yang lain.
Percayalah, jalan itu ada.

Jika ada satu batasan menghalangi Anda,
jangan terhenti karena satu penghalang
sebab pintu menuju solusi dan tujuan itu masih banyak.

Tetap semangat sahabat …
Yang terpenting bukan masalah apa yang menimpa kita, yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapi masalah itu dengan benar. 
Orang berpikiran besar, tidak akan terganggu atau terhentikan oleh masalah-masalah kecil. 
Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. — (HR. Ahmad), Hadist
“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki daripadanya. — (HR. Al-Hakim dan ad-Dailami), Hadist
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. — (QS.2:277), Al Quran
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.  (QS.2:245), Al Quran
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. — (QS.2:216), Al Quran
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. — (QS.2:212), Al Quran
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, — (QS.2:45), Al Quran
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. — (QS.16:18), Al Quran
Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. — (HR. Ad-Dailami), Hadist
Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli — (HR. Abu Dawud dan Ahmad), Hadist
Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. — (HR. Bukhari), Hadist

Sabtu, 01 Oktober 2011

KEUTAMAAN SURAT AL IKHLAS

Sebelum kita membicarakan keutamaan
Surat Al-Ikhlas, terlebih dahulu akan disampaikan
tentang nama-nama dari Surat Al-Ikhlas itu sendiri. 
Nama Surat Al-Ikhlas itu jumlahnya ada 20 nama yakni :
 
 1. At-Tafrid.
 2. At-Tajrid.
 3. At-Tauhid.
 4. Al-Ikhlas.
 5. An-Najat.
 6. Al-Wilayah.
 7. An-Nisbah.
                                                       8. Al-Ma'rifah.
                                                       9. Al-Jamal.
                                                      10. Al-Muqasyqasyah.
                                                      11. Al-Mu'awwidzah.
                                                      12. As-Shamad.
                                                      13. Al-Asas.
                                                      14. Al-Maani'ah.
                                                      15. Al-Muhtadhar.
                                                      16. Al-Munfiroh.
                                                      17. Al-Baroah.
                                                      18. Al-Mudzkiroh.
                                                      19. An-Nuur.
                                                      20. Al-Insan.

           Banyak nama menunjukkan banyak kelebihan. Mengingat Surat ini mengandung akidah
           yang sangat mendasar,maka keutamaannya cukup banyak. Antara lain sebagai berikut :

1. Hadis riwayat Anas bin
    Malik, menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda : "Barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas 
    satu kali, seolah-olah dia membaca sepertiga Quran.Barangsiapa membacanya dua kali, seolah-olah 
    dia membaca dua pertiga Quran.Barangsiapa membacanya tiga kali, seolah-olah dia membaca Quran 
    seluruhnya. Dan barangsiapa membacanya sepuluh kali, dibina Allah untuknya sebuah rumah dalam
    surga terbikin dari permata ya'kut yang berwarna merah."

2. Sabda Rasulullah Saw yang maksudnya : "Hai Aisyah, engkau jangan tidur dulu sebelum engkau 
    kerjakan empat perkara : 

                    1. Khatamkan Al-Quran, 
                    2. Jadikan semua Nabi membelamu nanti pada hari kiamat, 
                    3. Jadikan semua orang mukmin rela kepadamu, dan 
                    4. Kerjakan Haji dan Umrah."  Kemudian Rasulullah pun shalat, sedangkan Aisyah
                        tinggal ditempat tidur. Selesai Shalat, Aisyah pun berkata : 
   "Rasulullah, tebusanmu ibu dan ayahku, Rasulullah suruh saya mengerjakan empat 
     perkara yang saya tidak sanggup melakukannya pada waktu ini.
  " Beliau tersenyum, seraya bersabda : " Apabila engkau membaca Qul Huwallahu Ahad (tiga kali), 
     maka seolah-olah engkau telah mengkhatamkan Al-Quran. Jika engkau membaca shalawat 
     kepadaku dan kepada semua Nabi sebelumku, maka kami nanti akan mensyafaatkanmu pada 
     hari kiamat. Dan apabila engkau meminta ampunkan orang-orang mukmin, maka tentu semua 
     mereka nanti akan rela kepadamu. Dan apabila engkau membaca "Subhanallah, Walhamdulillah,
     Walailahaillallah, Wallahu Akbar, maka sesungguhnya engkau berarti telah mengerjakan 
     Haji dan Umrah."

     Hadis itu menerangkan, kalau mau tidur setelah badan tergeletak diatas ranjang, maka baik dibaca:

      a. Surat Al-Ikhlas tiga kali.Sama pahalanya dengan membaca satu khatam Quran.
      b. Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan Nabi-Nabi lainnya, dengan mengucap :
         " Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad Wa ali Muhammad wa'ala jami'il 
           anbiyaai wal mursalin"

      c. Mendoakan orang-orang mukmin dengan mengucapkan tiga kali Allahummaghfir 
          lil muslimina wal muslimat, wal mukiminina wal mukminat. 
      d. Membaca raja tasbih tiga kali, yakni :
          Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar, 
          Wala haula walaquwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim." 
          Apabila dibaca tiga kali tasbih ini, maka sama pahalanya dengan satu kali Haji dan Umrah.

3.  Pada suatu hari seorang laki-laki melaporkan halnya kepada Rasulullah Saw tentang kesusahan 
     hidup yang dideritanya. Ia mohon supaya diajarkan amalan singkat untuk menghilangkan 
     kesempitan hidup itu. Maka Rasulullah Saw menyuruhnya supaya setiap kali masuk kerumah sendiri
     memberi salam kemudian membaca surat Al-Ikhlas tiga kali. Jika rumah kosong tidak ada orang 
     didalam, maka memberi salam  kepada Rasulullah SAW kemudian sambil melangkah masuk dibaca 
     tiga kali surat Al-Ikhlas. Laki-laki itupun mengamalkannya, alhamdulillah lapang rezekinya, 
     melimpah sampai kepada jiran  tetangganya.

4.  Pada suatu hari Rasulullah Saw sedang duduk dalam mesjid Madinah.Tiba-tiba datang rombongan 
     mengusung jenazah untuk di shalatkan. Para sahabat mempersilahkan Nabi untuk 
     menyembahyangkannya. Beliau bertanya : 
     " Apakah mayat ini meninggalkan hutang ? 
     Mereka menjawab : " Ya, benar, dia meninggalkan hutang sebanyak 4 dirham." 
     Lantas beliau bersabda : " Saya tidak mau menyembahyangkan mayat yang meninggalkan hutang. 
                                               Shalatkan kamulah dia."
     Pada saat itu Jibrilpun datang seraya berkata : "Hai Muhammad, Allah berkirim salam kepadamu. 
     Dia berfirman : "Aku sudah mengutus Jibril menyamar seperti mayat itu dan sudah melunaskan 
     hutangnya. Tegaklah, shalatkan dia karena dian sudah diampuni Allah dan barangsiapa yang ikut 
     menyembahyangkannya, niscaya diampuni Allah pula dosanya."

    Nabi Muhammad Saw pun  bertanya : " Hai Jibril, dari mana dia memperoleh kehormatan ini "? 
    Jibril menjawab :"Dia mendapat kehormatan itu, karena setiap hari membaca seratus kali 
    Qul Huwallahu Ahad." Didalamnya terdapat keterangan tentang sifat-sifat Allah dan pujian 
    terhadap-Nya" Hadis itu menunjukkan barang siapa membaca "Qul Huwallahu Ahad" seratus kali
    dalam sehari, maka Allah akan melunaskan hutangnya sebelum mati.

5. Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya :" Barangsiapa membaca surat Al-Ikhlas pada sakit yang 
    membawa kepada kematiannya, niscaya mayatnya tidak busuk dalam kubur,hadis lain menyatakan 
    tidak terfitnah dalam kuburnya, aman dari kesempitan kuburan, dan para Malaikat akan 
    membawanya dengan sayap-sayapnya melalui titian shirotol mustaqim sampai kesurga."  

6. Menurut hadis Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Saw bersabda : 
    "Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad 50 kali, niscaya diampuni dosanya lima puluh tahun." 
  
7. Menurut Hadis Anas bin Malik,
    Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya " Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad 
    sepuluh kali dibina Allah untuknya satu istana didalam surga. 

    Barangsiapa membacanya 20 kali, dibina Allah untuknya dua istana dalam surga. 
    Barangsiapa membacanya 30 kali maka dibina Allah untuknya tiga istana dalam surga. 
    Umar bin Khattab berkata: " Ya, Rasulullah, kalau begitu akan banyaklah istana kami dalam surga" 
    Maka Rasulullah SAW bersabda :"Allah lebih lapang(luas)dari pada itu."
    Maksudnya, bagi Allah berapapun jumlah istana itu soal mudah. 

8. Hadis Anas bin Mali 
    menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya : "Barangsiapa membaca 
    Qul Huwallahu Ahad sekali, dia diberkati. Barangsiapa membacanya dua kali dia dan keluarganya 
    diberkati. Barangsiapa membacanya tiga kali,dia,keluarga dan jiran tetangganya diberkati. 
    Barangsiapa membacanya 12 kali, dibina Allah untuknya 12 istana didalam surga. 
    Jika dibacanya 100 kali, maka dihapuskan Allah dosanya (dosa kecil) selama 50 tahun, 
    kecuali pertumpahan darah dan harta benda. Jika dibacanya 200 kali,dihapuskan dosanya 100 tahun. 
    Jika dibacanya 1000 kali, niscaya sebelum mati telah dilihat atau diperlihatkan kepadanya tempatnya 
    dalam  surga."

9. Menurut hadis riwayat Ibnu  Abbas, Nabi Muhammad Saw bersabda yang maksudnya :
    "Tatkala saya dalam perjalanan Israk Mi'raj kelangit, saya melihat 
    'Arasyditegakkan atas 360.000 sudut. Jarak dari satu sudut kesudut lainnya, kira-kira 300.000 tahun 
    perjalanan.Dibawah setiap sudut itu terdapat 12.000 padang pasir. Panjang setiap padang pasir itu 
    dari matahari terbit kematahari terbenam. 

    Disetiap padang pasir itu terdapat 80.000 Malaikat membaca Qul Huwallahu Ahad.
    " Selesai membaca mereka menyatakan :"Ya Tuhan, kami hibbahkan pahala bacaan kami ini kepada 
    setiap orang yang membaca Surat Al-Ikhlas, baik dia laki-laki maupun wanita.
    " Para sahabat kagum tercengang mendengarnya.Lantas Rasulullah SAW bertanya:

    "Herankah kamu,sahabat-sahabatku ? Mereka menjawab : " Ya,benar kami heran."
    Beliau melanjutkan :"Demi Allah yang diriku ditangan-Nya, "Qul Huwallahu Ahad" 
    tertulis disayap Jibril. "Allahush Shomad" tertulis disayap Mikail. 
    "Lam Yalid Walam Yulad" tertulis disayap Izrail.
    "Walam Yakun Lahu kufuan Ahad" tertulis disayap Israfil. 
    Maka barangsiapa diantara ummatku membaca "Qul Huwallahu Ahad" niscaya dikurniai 
    Allah ia pahala orang yang membaca Taurat,Injil, Zabur dan Al-Quran." 
    Kemudian beliau bertanya lagi:"Herankah kamu, mendengarnya?. Mereka menjawab:
    "Ya,benar kami heran." Lantas beliau bersabda:"Demi Allah yang diriku ditangan-Nya,

  "Qul Huwallahu Ahad" tertulis di kening Abu Bakar Shiddiq.
  "Allahush Shomad" tertulis dikening Umar Al-Faruq. "Lam Yalid Walam Yulad" 
   tertulis dikening Usman Zin-Nurain. Dan "Walam Yakun Lahu Kufuan Ahad " 
   tertulis dikening Ali As-Sakhiy. Maka barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas niscaya dikurniai Allah 
   ia pahala Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.  

10. Menurut Hadis Al-Baihaqi, dari Umamah Al-Bahili, bahwa Jibril telah mendatangi Nabi Saw 
      bersama dengan 70.000 Malaikat di Tabuk  Jibril berkata :
      "Rasulullah,saksikan jenazah Muawiyah dari Tabuk bersama Jibril  dan sejumlah
      Malaikat lain. Kemudian Rasulullah Saw bersabda :" Jibril, apa sebabnya Mu'awiyah beroleh 
      martabat seperti itu.? Jibril menjawab:
      "Dia memperoleh kehormatan itu, akibat membaca "Qul Huwallahu Ahad setiap hari, 
      sedang berdiri, duduk, ruku' dan berjalan."

      Demikianlah beberapa kelebihan membaca Qul Huwallahu Ahad. 
      Maka silahkanlah mengamalkannya, dengan ketentuan setiap membacanya,harus dibaca Bismillah. 
      Karena pernah terjadi seorang laki-laki di Mekkah bermimpi,melihat ratusan ekor burung merpati 
      terbang diatas angkasa kota Mekkah, tetapi tak seekorpun berkepala.Keesokan harinya 
      ditanyakannya kepada seorang ahli ta'bir mimpi.

      Syekh ahli ta'bir mimpi itu menyatakan :
      "Barangkali anda rajin membaca Qul Huwallahu Ahad, tetapi tidak membaca 
       Bismillahirrahmanirrahim dipangkalnya."  


      Bismillahirrahmanirrahim itu hurufnya 19, persis sebanyak Malaikat Zabaniyah penunggu neraka. 
      Barangsiapa rajin membaca Bismillahirrahmanirrahim pada setiap memulai pekerjaan yang 
      dibenarkan agama, niscaya ia terhindar dari ancaman Malaikat Zabaniyah. 


    (Dari Pengajian Al-Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf dan Tambahan dari beberapa sumber)

Senin, 05 September 2011

JUDI ITU HARAM

Dalil-dalil tentang Haramnya Judi

Allah SWT telah mengharamkan perjudian di dalam Al-Quran Al-Kariem dalam firman-Nya.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبيِّنُ اللّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
"..Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: 'Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfa'at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa'atnya'. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ' Yang lebih dari keperluan.' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.."
(QS. Al-Baqarah: 219)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"..Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan..."(QS. Al-Maidah: 90)

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاء فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ اللّهِ وَعَنِ الصَّلاَةِ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ
"...Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu.."(QS. Al-Maidah: 91)


Diiring dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan
angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar.
"Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui oleh
manusia tetapi tidak pula rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat
kembali mereka adalah neraka..."




"Mayat yang mukanya berbentuk babi. Itulah petanda semasa hidupnya tidak melakukan solat lima waktu, tidak menjaga solat lima waktu. Lalai dalam solatnya. Sesungguhnya solat dapat mencegah diri dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan keji dan mungkar ini banyak, bukan hanya berduaan di tempat gelap, minum arak, berjudi sahaja. Tidak menutup aurat juga perbuatan keji. Bayangkanlah sejak dari baligh lagi kawan-kawan tak pernah tutup aurat, berapa banyak dosa yang telah dikumpulkan."

:: jadi,apakah anda masih berjudi............??

Selasa, 23 Agustus 2011

TANDA - TANDA MALAM LAILATUL QODAR

Dinamakan lailatul qodr karena pada malam itu malaikat diperintahkan oleh Allah swt untuk menuliskan ketetapan tentang kebaikan, rezeki dan keberkahan di tahun ini, sebagaimana firman Allah swt :

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ ﴿٣

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ ﴿٤
أَمْرًا مِّنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ ﴿٥

Artinya : ”Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami adalah yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Ad Dukhan : 3 – 5)

Al Qurthubi mengatakan bahwa pada malam itu pula para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar. Para malaikat dan jibril as turun dengan membawa rahmat atas perintah Allah swt juga membawa setiap urusan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah di tahun itu hingga yang akan datang. Lailatul Qodr adalah malam kesejahteraan dan kebaikan seluruhnya tanpa ada keburukan hingga terbit fajar, sebagaimana firman-Nya :

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥

Artinya : ”Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qodr : 4 – 5)

Diantara hadits-hadits yang menceritakan tentang tanda-tanda lailatul qodr adalah :
1. Sabda Rasulullah saw,”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.

2. Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban)

3. Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR. Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani)

4. Rasulullah saw berabda,”Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (HR. Muslim)

Terkait dengan berbagai tanda-tanda Lailatul Qodr yang disebutkan beberapa hadits, Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan,”Semua tanda tersebut tidak dapat memberikan keyakinan tentangnya dan tidak dapat memberikan keyakinan yakni bila tanda-tanda itu tidak ada berarti Lailatul Qodr tidak terjadi malam itu, karena lailatul qodr terjadi di negeri-negeri yang iklim, musim, dan cuacanya berbeda-beda. Bisa jadi ada diantara negeri-negeri muslim dengan keadaan yang tak pernah putus-putusnya turun hujan, padahal penduduk di daerah lain justru melaksanakan shalat istisqo’. Negeri-negeri itu berbeda dalam hal panas dan dingin, muncul dan tenggelamnya matahari, juga kuat dan lemahnya sinarnya. Karena itu sangat tidak mungkin bila tanda-tanda itu sama di seluruh belahan bumi ini. (Fiqih Puasa hal 177 – 178)

Perbedaan Waktu Antar Negara


Lailatul qodr merupakan rahasia Allah swt. Untuk itu dianjurkan agar setiap muslim mencarinya di sepuluh malam terakhir, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Carilah dia (lailatul qodr) pada sepuluh malam terakhir di malam-malam ganjil.” (HR. Bukhori Muslim).

Dari Abu Said bahwa Nabi saw menemui mereka pada pagi kedua puluh, lalu beliau berkhotbah. Dalam khutbahnya beliau saw bersabda,”Sungguh aku diperlihatkan Lailatul qodr, kemudian aku dilupakan—atau lupa—maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam ganjil.” (Muttafaq Alaihi)

Pencarian lebih ditekankan pada tujuh malam terakhir bulan Ramadhan sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori Muslim dari Ibnu Umar bahwa beberapa orang dari sahabat Rasulullah saw bermimpi tentang Lailatul Qodr di tujuh malam terakhir. Menanggapi mimpi itu, Rasulullah saw bersabda,”Aku melihat mimpi kalian bertemu pada tujuh malam terakhir. Karena itu barangsiapa hendak mencarinya maka hendaklah ia mencari pada tujuh malam terakhir.”

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Carilah ia di sepuluh malam terakhir. Jika salah seorang kalian lemah atau tdak mampu maka janganlah ia dikalahkan di tujuh malam terakhir.” (HR. Muslim, Ahmad dan Ath Thayalisi)

Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits diatas adalah malam ke- 21, 23, 25, 27 dan 29. Bila masuknya Ramadhan berbeda-beda dari berbagai negara—sebagaimana sering kita saksikan—maka malam-malam ganjil di beberapa negara menjadi melam-malam genap di sebagian negara lainnya sehingga untuk lebih berhati-hati maka carilah Lailatul Qodr di setiap malam pada sepuluh malam terakhir. Begitu pula dengan daerah-daerah yang hanya berbeda jamnya saja maka ia pun tidak akan terlewatkan dari lailatul qodr karena lailatul qodr ini bersifat umum mengenai semua negeri dan terjadi sepanjang malam hingga terbit fajar di setiap negeri-negeri itu.

Karena tidak ada yang mengetahui kapan jatuhnya lailatul qodr itu kecuali Allah swt maka cara yang terbaik untuk menggapainya adalah beritikaf di sepuluh malam terakhir sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya.

Ciri-ciri Orang Yang Mendapatkan Lailatul Qodr

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dai Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa melakukan qiyam lailatul qodr dengan penuh keimanan dan pengharapan (maka) dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.”

Juga doa yang diajarkan Rasulullah saw saat menjumpai lailatul qodr adalah ”Wahai Allah sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi Maaf, Engkau mencintai pemaafan karena itu berikanlah maaf kepadaku.” (HR. Ibnu Majah)

Dari kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa dianjurkan bagi setiap yang menginginkan lailatul qodr agar menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah, seperti : shalat malam, tilawah Al Qur’an, dzikir, doa dan amal-amal shaleh lainnya. Dan orang yang menghidupkan malam itu dengan amal-amal ibadah akan merasakan ketenangan hati, kelapangan dada dan kelezatan dalam ibadahnya itu karena semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho Allah swt.

Wallahu A’lam . . .

Minggu, 21 Agustus 2011

MALU ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN

Malu
Sebagian Dari Iman
Dari Abdullah bin Umar, beliau berkata:

أن رَسُوْلَ الله مَر عَلىَ رَجُل منَ الأنْصَار وَ هُوَ يَعظُ أَخَاهُ في الْحَيَاء فَقَالَ:
 “دَعْهُ, فإن الحيَاءَ منَ الإيْمَان

Rasulullah pernah melewati seorang laki-laki dari golongan Anshar yang sedang menasehati saudaranya dalam masalah ‘sifat malu’, beliau bersabda; Tinggalkan dia, sesungguhnya sifat malu itu sebagian dari iman.
(HR.Bukhari Kitab Iman Bab Al-Hayau Minal Iman, 1/93/24)
 
Nama yang menasehati dan yang sedang dinasehati tidak diketahui, adapun sebab orang itu dinasehati atau ditegur oleh saudaranya karena dia tidak meminta haknya yang diambil saudaranya karena sifat malu yang dimilikinya.
 
Perawi Hadits:
Abdullah bin Umar bin Khattab al-Qurasiy al-Makkyi. Ibunya bernama Zainab bin Mat’un. Sudah menjadi kebiasaannya jika mengenakan kain hingga mencapai setengah betis dan imamahnya dilebihkan sedikit di bagian belakangnya, janggutnya diwarnai dengan warna kuning dan bercincinkan yang bertuliskan ‘Abdullah bin Umar’. Peperangan yang pertama diikuti adalah perang Khandak. Dan beliau sempat mengikuti perang ke Syam, Irak dan Basrah.

Ibadahnya;
  • Sholatnya; Jika tertinggal sholat Isya berjama’ah maka beliau menghidupkan seluruh malamnya.
  • Puasanya; Beliau tidak pernah berpuasa saat musafir dan hampir tidak meninggalkan puasa saat mukim.
  • Sedekahnya; Telah membebaskan budak lebih dari seribu orang
  • Sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadits dan tidak ada ‘sunnahkecuali telah dilakukan’nya.
  • Wafat di Kota Mekkah tahun 74 H dalam usia 84 tahun. Meriwayatkan hadits 1630 buah.
Keterangan Hadits:
  • Al-Fitri
الحَياَءُ شُعْبَةٌ منَ شُعَب الإيْمَان (البخاري و مسلم
Al-Hayaau Malu itu bagian dari keimanan
  • Al-Muktasib
Memperhatikan nikmat Allah  Merasa kurang bersyukur
اَلْحَيَاءُ لاَ يَأْتي إلا بخَيْر
Malu itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan.
Berkata Ibnu Mas’ud: Malu kepada Allah yaitu dengan menjaga apa yang di kepala, menjaga apa isi perut dan selalu ingat dengan kematian serta meninggalkan gemerlapnya dunia”.
Hasan al-Basri mengatakan; Malu itu ada dua macam, malu yang menjadi bagian dari keimanan dan malu yang menunjukkan kelemahan seseorang.
  • Malu merupakan salah satu sifat mulia dengannya seseorang terdorong untuk melakukan berbagai kebaikan dan meninggalkan larangan.
  • Tercela bagi mereka yang malu untuk melakukan suatu kebaikan atau ‘maluyang berlebihan dalam hal yang mubah. Dikatakan;
حَيَاءُ الرجُل في غَيْر مَوْضعه ضَعْفٌ
Malunya seorang bukan pada tempatnya adalah kelemahan
Disebutkan dalam hadits; Bahwa Rasul itu sangat pemalu bahkan melebihi malunya seorang putri yang dipingit, tetapi Nabi tidak pernah malu untuk menegakkan amal ma’ruf nahi munkar.
  • Sifat malu bagi wanita;
فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا
Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: “Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan Balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami”.
(Al-Qashas, 25)
Berkata Ahnaf bin Qais;

إثنتان لا تجتمعان أبدا في بشر الكدب و المروءة
Dua perkara tidak akan berkumpul pada manusia yaitu dusta dan al-Muruah.
  • Al-Muru’ah ;  al-Haya’u (malu)
  • Al-Iffah (menjaga kesucian diri)
  • As-Sidqu (jujur)
  • Al-Wafa (menepati janji)
Ketika ‘sifat maluhilang dari seseorang maka mudahlah dia melakukan berbagai pelanggaran dan tidak segan untuk bermaksiat bahkan dia tidak malu untuk bermaksiat secara terang-terangan (terbuka). Rasul bersabda;
كُل أُمتي مُعَافي إلا المُجَاهريْن
Setiap ummatku dimaafkan kecuali mereka yang terang-terangan

Rabu, 17 Agustus 2011

HIKMAH NUZULUL QUR'AN

Hikmah Nuzulul Qur'an - Dalam pembahasan Nuzulul Qur'an menurut Berbagai Madzab kita telah mengetahui bahwa Al-Qur'an diturunkan ke Baitul Izzah secara langsung. Dari Baitul Izzah itulah, Al-Qur'an kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW.

Nuzulul Qur'an yang kemudian diperingati oleh sebagian kaum muslimin mengacu kepada tanggal pertama kali Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW di gua Hira. Jika sebagian besar umat Islam di Indonesia meyakini 17 Ramadhan sebagai tanggal Nuzulul Qur'an, Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury menyimpulkan Nuzulul Qur'an jatuh pada tanggal 21 Ramadhan.

Lepas dari berapa tanggal sebenarnya, Nuzulul Qur'an dalam arti turunnya Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW secara bertahap atau berangsur-angsur itu memiliki beberapa hikmah sebagai berikut:

1. Meneguhkan hati Rasulullah dan para sahabat
Dakwah Rasulullah pada era makkiyah penuh dengan tribulasi berupa celaan, cemoohan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Wahyu yang turun secara bertahap dari waktu ke waktu menguatkan hati Rasulullah dalam menapaki jalan yang sulit dan terjal itu.

Ketika kekejaman Quraisy semakin menjadi, Al-Qur'an menyuruh mereka bersabar seraya menceritakan kisah para nabi sebelumnya yang pada akhirnya memperoleh kemenangan dakwah. Maka, seperti yang dijelaskan Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury dalam Rakhiqul Makhtum, Al-Qur'an menjadi faktor peneguh mengapa kaum muslimin sangat kuat menghadapi cobaan dan tribulasi dakwah dalam periode Makkiyah.

Di era madaniyah, hikmah ini juga terus berlangsung. Ketika hendak menghadapi perang atau kesulitan, Al-Qur'an turun menguatkan Rasulullah dan kaum muslimin generasi pertama.

2. Tantangan dan Mukjizat
Orang-orang musyrik yang berada dalam kesesatan tidak henti-hentinya berupaya melemahkan kaum muslimin. Mereka sering mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh dengan maksud melemahkan kaum muslimin. Pada saat itulah, kaum muslimin ditolong Allah dengan jawaban langsung dari-Nya melalui wahyu yang turun.

Selain itu, Al-Qur'an juga menantang langsung orang-orang kafir untuk membuat sesuatu yang semisal dengan Al-Qur'an. Nyanta, walaupun Al-Quran turun berangsur-angsur, tidak seluruhnya, toh mereka tidak mampu menjawab tantangan itu. Ini sekaligus menjadi bukti mukjizat Al-Qur'an yang tak tertandingi oleh siapapun.

3. Memudahkan Hafalan dan Pemahamannya
Dengan turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur, maka para kaum muslimin menjadi lebih mudah menghafalkan dan memahaminya. Terlebih, ketika ayat itu turun dengan latar belakang peristiwa tertentu atau yang diistilahkan dengan asbabun nuzul, maka semakin kuatlah pemahaman para sahabat.

4. Relevan dengan Pentahapan Hukum dan Aplikasinya
Sayyid Quthb menyebut para sahabat dengan "Jailul Qur'anil farid" (generasi qur'ani yang unik). Diantara hal yang membedakan mereka dari generasi lainnya adalah sikap mereka terhadap Al-Qur'an. Begitu ayat turun dan memerintahkan sesuatu, mereka langsung mengerjakannya. Interaksi mereka dengan Al-Qur'an bagaikan para prajurit yang mendengar intruksi komandannya; langsung dikerjakan segera.

Diantara hal yang memudahkan bersegeranya para sahabat dalam menjalankan perintah Al-Qur'an adalah karena Al-Qur'an turun secara bertahap. Perubahan terhadap kebiasaan atau budaya yang mengakar di masyarakat Arab pun dilakukan melalui pentahapan hukum yang memungkinkan dilakukan karena turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur ini. Misalnya khamr. Ia tidak langsung diharamkan secara mutlak, tetapi melalui pentahapan. Pertama, Al-Qur'an menyebut mudharatnya lebih besar dari manfaatnya (QS. 2 : 219). Kedua, Al-Qur'an melarang orang yang mabuk karena khamr dari shalat (QS. 4 : 43). Dan yang ketiga baru diharamkan secara tegas (QS. 5 : 90-91).

5. Menguatkan bahwa Al-Qur'an benar-benar dari Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji
Ketika Al-Qur'an turun berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun, kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya bagaikan untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, semakin menguatkan bahwa Al-Qur'an benar-benar kalam ilahi, Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.

Demikianlah, sebagian hikmah Nuzulul Qur'an, diturunkannya Al-Qur'an secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW. Wallahu a'lam bish shawab. [Muchlisin. Maraji: : مابحث في علوم القران karya Syaikh Manna Al-Qaththan, رحيق المختوم karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury,
dan معالم في الطريق karya Sayyid Quthb]

SECEBIS KISAH SEJARAH 17 RAMADHAN -HARB BADAR DAN NUZUL QUR'AN

BADAR AL - KUBRA


17 Ramadhan …… suatu tarikh dimana sering diadakan sambutan bagi memperingati dua peristiwa penting didalam sejarah Islam. Pertama adalah Nuzul al-Quran dan kedua adalah Peperangan Badar al-Kubra. Adapun yang aku akan sentuh dalam penulisan ku ini adalah mengenai peristiwa Badar al-Kubra yang berlaku pada tanggal 17 Ramadhan tahun kedua Hijrah. Ini adalah kerana peperangan Badar amat signifikan dalam sejarah Islam dimana inilah hari yang menentukan kesinambungan dakwah Islam. Hari penentuan sama ada Islam terus berkembang atau berkubur.
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم ketika berlakunya peperangan tersebut bermunajat kepada Allah:-
اللهم أنشدك عهدك و وعدك، اللهم إن تهلك هذه العصابة لا تعبد في الأرض

Ya Allah, aku mengharapkan janji-janjiMu. Ya Allah, jika sekiranya Engkau binasakan akan pasukan ini (yakni para pejuang Badar), nescaya Engkau tidak akan disembah lagi di mukabumi ini.


Angkatan perang pimpinan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم berangkat meninggalkan kota Madinah pada tanggal 8 Ramadhan. Sewaktu ketiadaan baginda di kota Madinah, Amru bin Ummi Maktum dilantik menjadi iman sholat. 
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم berangkat bersama-sama 313 orang shahabat baginda. Panji-panji perang di serahkan ke Sayyidina Mush’ab bin ‘Umair bin Hasyim bin ‘Abd Manaf bin ‘Abduddar رضي الله عنه manakala panji-panji kaum Muhajirin dipegang oleh Sayyiduna ‘Ali bin Abi Thalib كرم الله وجهه dan panji-panji kaum Anshar di pegang oleh Sayyiduna Sa’ad bin Mu’adz رضي الله عنه . Didalam kitab kisah-kisah para shahabat yang ditulis oleh al-Muhaddits Maulana Muhammad Zakariyya Kandahlawi رحمه الله dinyatakan bahwa perbekalan angkatan perang kaum Muslimin sangat sedikit iaitu 3 ekor kuda, 70 ekor unta, 6 atau 9 baju besi dan 8 bilah pedang. Oleh kerana terhadnya kenderaan untuk ditunggangi maka para shahabat terpaksa menunggang secara bergilir. Rasullullah صلى الله عليه وآله وسلم, Ali bin Abi Thalib كرم الله وجهه dan Martsad bin Abu Martsad al-Ghanawi secara bergiliran menaiki satu unta. Hamzah bin Abdullah Mutthalib, Zaid bin Haritsah, Abu Kabsyah dan Anasah رضي الله عنهم, satu unta. Abu Bakar, Umar dan Abdurrahman bin Auf رضي الله عنهم , satu unta …. Allahu Allah …. Dek kerana dhaifnya perbekalan tentera muslimin terutamannya dari ketumbukan kaum Muhajirin … 
maka dengan penuh belas kasihan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم berdoa:

اللهم إنهم حفاة فاحملهم اللهم إنهم عراة فاكسهم وإنهم جياع فاشبعهم
Ya Allah, mereka ini (kaum Muahjirin berjalan tanpa alas kaki (berkaki ayam) maka, ringankanlah langkah mereka. Mereka tidak berpakaian, berilah mereka pakaian dan mereka lapar, berilah mereka makanan.

Badar yang letaknya lebih kurang 145km arah barat laut dari kota Madinah al-Munawwarah menjadi saksi diatas keimanan dan ketaqwaan para shahabat رضي الله عنهم sehingga dengannya Allah mendatangkan bantuanNya kepada mereka. Badar menyaksikan pertembungan diantara kaum muslimin dengan kaum musyrikin yang mempunyai kekuatan lebih dari 3 kali ganda, siap dengan kudanya berjumlah 100 ekor.
Firman Allah :

وَلَقَدْ نَصَرَ‌كُمُ اللَّـهُ بِبَدْرٍ‌ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُ‌ونَ 


"Dan sesungguhnya Allah telah menolong kamu mencapai kemenangan dalam peperangan Badar, sedang kamu berkeadaan lemah (kerana kamu sedikit bilangannya dan kekurangan alat perang). oleh itu bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu bersyukur (akan kemenangan itu)".
(Aali Imran: 123)

Badar menyaksikan pertolongan Allah kepada kaum muslimin dimana 1000 malaikat yang berserban membantu para shahabat menghadapi kaum musyrikin. Dan akhirnya kaum muslimin telah dihadiahkan dengan kemenangan. Kaum musyrikin kecundang dengan menyaksikan 70 tentera mereka termasuk Abu Jahal (Amr bin Hisyam bin al-Mughirah) sebagai panglima perang terbunuh, 70 lagi ditawan kaum muslimin. Adapun dipihak kaum muslimin hanya 14 orang telah syahid.


Sesungguhnya, tanggal 17 Ramadhan tahun kedua Hijriyah, hari yg menyaksikan pembelaan Ahli Badar kepada baginda Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم, sungguh tidak ada orang yang lebih setia, lebih memuliakan dan lebih mencintai Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم melebihi kesetiaan dan kecintaan Ahlul Badr, رضي الله عنهم أجمعين kepada Rasulullah
صلى الله عليه وآله وسلم.
Lihatlah bagaimana mereka menyambut seruan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم untuk keluar berjihad di luar kota Madinah. Saad bin Mu’adz رضي الله عنه berkata …..


Demi Allah, seandainya engkau berjalan sehingga sampai ke Barak al-Ghimad (di Yaman), nescaya kami akan berjalan bersamamu. Demi Allah seandainya engkau membawa kami ke menyeberangi lnescaya kami akan menyeberanginya bersamamu ………..
Sayyiduna Saad bin Ubadah رضي الله عنه pula berkata …..
Perintahkan apa sahaja yang engkau inginkan kepada kami wahai Rasulullah. Demi Dzat yang jiwaku didalam gengaman kekuasaanNya, jika engkau memerintahkan kami untuk meredah lautan sungguh kami akan meredahnya. Dan jika engkau memerintahkan kami menyelami dasarnya untuk pergi ke Barak al-Ghimad, maka pasti kami akan melakukannya.
Sayyiduna Miqdad رضي الله عنه pula berkata:
Wahai Rasulullah … kami tidak akan berkata kepadamu sebagaimana kami Musa berkata kepada Musa: Maka pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya akan duduk menanti disini sahaja (al-Maaidah: 24) – Akan tetapi kami akan berperang di sebelah kananmu dan disebelah kirimu dihadapanmu dan dibelakangmu ….
Allahu Allah. Inilah bukti kecintaan, bukti kesetiaan yang ditunjukkan oleh ahli Badar. Maka tidak hairanlah hingga diriwayatkan bahawa Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda : “Allah Ta’ala berfirman kepada Ahlu Badr: “Beramallah (berbuatlah) semahu kalian, sungguh aku telah mengampuni dosa kalian” (Shahih Bukhari).
Tersebut didalam matan Zubad :

وبعده فالأفضل الصديـق – والأفضل التالي له الفاروق
عثمان بعـده كـذا علـي – فالستة الباقون فالبـدري

Dan kemudian daripadanya maka yang terlebih afdhal adalah Abu Bakar as-Siddiq – Dan yang terlebih afdhal yang mengiringi baginya adalah al-Faruq [Umar al-Khattab] ***
Utsman kemudiannya, demikian lagi ‘Ali – Maka yang enam yang tinggal [daripada 10 orang yang dijanjikan dengan syurga iaitu selain 4 shahabat diatas, Thalhah, Zubair al-Awwam, Sa’ad ibn Abi Waqqas, Sa’id ibn Zaid, Abdurrahman bin ‘Auf dan Abu Ubaidah ibn al-Jarrah ] maka ahlul Badar

Oleh kerana ketinggian kedudukan ahli Badar disisi Allah, maka para ulama telah menyusun doa yang mengandungi tawasul dengan mereka. Seperti Shalawat Badar, Jaaliyatul Kadar – nazam tawassul oleh ‘al-‘Allamah as-Sayyid Ja’far bin Hasan bin ‘Abdul Karim al-Barzanji, Saifun Nashar bis Saadatil Kiram Ahlil Badr oleh al-’Allaamah as-Sayyid Ibrahim bin Idris as-Sanusi al-Hasani al-Fasi, Hidayah lis Saalik wa Najaah lil Haalik fit Tawassul bi Ahli Badr wa Shuhadaa’ Uhud oleh Syaikh Muhammad bin Naasir bin ‘Abdullah al-Qadiri asy-Shafi‘ie dan banyak lagi.
Mudah-mudahan dengan memperingati peristiwa dan ahli Badar ini, akan mengalirkan kecintaaan, keberkatan serta semangat juang untuk kita terus istiqamah mengamalkan seterusnya memperjuangkan Islam yang Rasulullah
صلى الله عليه وآله وسلم tinggalkan kepada kita. أللهم آمين


الفاتحة إلى حضرة النبي و الى ارواح اصحاب البدر الكرام

14, 15 & 16hb Ramadhan merupakan hari-hari pertengahan bulan RAMADHAN yang dikenali juga sebagai hari BERCAHAYA  atau AYYAUMUL BAYD. Manakala sejarah Islam telah mencatatkan PERISTIWA PERANG BADAR (BADR KUBRA) yang berlaku pada tahun ke 2 Hijrah. Perang Badar merupakan perang pertama yang dilalui oleh umat Islam di Madinah. Ia merupakan isyarat betapa mulianya umat Islam yang berpegang teguh pada tali agama Allah.  Kemenangan besar kaum muslimin tidak terletak pada jumlah tentara yang ikut serta tetapi terkandung dalam kekuatan iman yang tertanam disanubari mereka.

Menurut SEJARAH yang dilakarkan: Pada bulan Ramadhan tahun 2 Hijriah,  Rasulullah bersama 313 (3+1+3=7) orang tentera telah keluar dari Madinah untuk menyekat angkatan perdagangan kaum Quraisy yang pulang dari negeri Syria (Syam) dalam usaha mereka hendak melemahkan persiapan tentera Quraisy Makkah untuk menyerang Madinah.

17hb Ramadhan juga dikatakan HARI TURUNNYA AL-QURAN atau disebut NUZUL AL-QURAN. Secara umumnya: Terdapat dua pendapat mengikut ahli sejarah, termasuk pendapat para ahli hadis, tentang Al-Quran yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad saw. Pendapat pertama menyatakan bahawa Al-Quran diturunkan pada malam Isnin tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah (6 Ogos 610 M). Pendapat kedua pula menyatakan bahawa Al-Quran telah diturunkan pada malam Isnin, tanggal 24 Ramadhan (13 Ogos 610 M). Pendapat yang pertama adalah berdasarkan ayat 41 dari Surah Al-Anfaal, manakala pendapat kedua dasarnya adalah ayat 1 Surah Al-Qadr dan ayat 1-4 Surah Ad-Dukhan.

Walaupun tradisi Nuzul Al-Quran telah lazim diperingati pada tanggal 17 Ramadhan, namun sesungguhnya pendapat kedua adalah lebih kuat dan lebih mungkin benarnya. Ini adalah kerana malam Lailatul Qadar yang dipercayai sebagai malam turunnya Al-Quran bukanlah terjadi pada tanggal 17 Ramadhan. Adapun dalam firman Allah SWT pada ayat 41 surah Al-Anfaal, yaitu: 

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّـهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّ‌سُولِ وَلِذِي الْقُرْ‌بَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللَّـهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْ‌قَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّـهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ‌

“Ketahuilah sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, RasulNya, kerabat-kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil (orang yang sedang dalam perjalanan)…” 
(AlQuran Surah 8 : ayat 41).
         Ayat tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan Nuzul Al-Quran.

Tetapi sebenarnya ayat tersebut merupakan penjelasan tentang hukum pembahagian harta rampasan perang (seperti yang terdapat pada awal ayat tersebut).

Dan apabila diteliti dengan lebih lanjut, yakni dengan menghubungkan hadis-hadis tentang turunnya Al-Quran, iaitu pada Lailatul-Qadar dan kelahiran Rasullullah pada hari Isnin serta pada catatan-catatan waktu di dalam takwim, maka akan diperolehi kesimpulan yang lebih tepat, iaitu Al-Quran diturunkan pada hari Isnin, malam 24 bulan Ramadhan, 13 tahun sebelum Rasullulah saw berhijrah ke Madinah.

Menurut para mufassirin, Al-Quran yang diturunkan pada malam “Lailatul Qadar” sebagaimana disebut di atas adalah Al-Quran yang turun sekaligus di “Baitul Izzah” di langit dunia. Sedangkan Al-Quran yang diturunkan ke bumi dan diterima Rasullullah sebagai wahyu terjadi secara beransur-ansur selama sekitar 23 tahun. Adapun ayat-ayat yang pertama diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad saw adalah ayat 1-5 surah Al-’Alaq.

NUZULUL QUR'AN

Peristiwa nuzul al-Quran menjadi satu rakaman sejarah dalam kehidupan Nabi SAW hingga  seterusnya berperingkat-peringkat menjadi lengkap sebagaimana kitab al-Quran yang ada pada kita hari ini. Perkataan ‘Nuzul’ bererti turun atau berpindah dari atas ke bawah. Bila disebut bahawa al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi SAW maka ianya memberi makna terlalu besar kepada umat Islam terutamanya yang serius memikirkan rahsia al-Quran.

‘Al-Quran’ bererti bacaan atau himpunan. Di dalamnya terhimpun ayat yang menjelaskan pelbagai perkara meliputi soal tauhid, ibadat, jinayat, muamalat, sains, teknologi dan sebagainya. Kalimah al-Quran, sering dicantumkan dengan rangkai kata ‘al-Quran mukjizat akhir zaman’ atau ‘al-Quran yang mempunyai mukjizat’. Malah inilah sebenarnya kelebihan al-Quran tidak ada satu perkara pun yang dicuaikan atau tertinggal di dalam al-Quran. Dengan lain perkataan segalanya terdapat di dalam al-Quran. Firman Allah:

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْ‌ضِ وَلَا طَائِرٍ‌ يَطِيرُ‌ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّ‌طْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَ‌بِّهِمْ يُحْشَرُ‌ونَ

"Dan tidak seekor pun binatang yang melata di bumi, dan tidak seekor pun burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan mereka umat-umat seperti kamu. Tiada Kami tinggalkan sesuatu pun di dalam kitab Al-Quran ini; kemudian mereka semuanya akan dihimpunkan kepada Tuhan mereka (untuk dihisab dan menerima balasan)". (Al-An’am:38)

al-Quran adalah hidayah, rahmat, syifa, nur, furqan dan pemberi penjelasan bagi manusia.. Segala isi kandungan al-Quran itu benar. Al-Quran juga dikenali sebagai Al-Nur bererti cahaya yang menerangi, al-Furqan bererti yang dapat membezakan di antara yang hak dan batil dan al-Zikr pula bermaksud yang memberi peringatan.

Dalam sejarah kehidupan Nabi SAW ayat al-Quran yang mula-mula diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibrail ialah lima ayat pertama daripada surah Al-‘Alaq. 

قْرَ‌أْ بِاسْمِ رَ‌بِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ﴿٢﴾ اقْرَ‌أْ وَرَ‌بُّكَ الْأَكْرَ‌مُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

“Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhan mu yang menciptakan (sekalian makhluk), Ia menciptakan manusia dari segumpal darah beku; Bacalah, dan Tuhan mu Yang Maha Pemurah, -Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan, -Ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (al-‘alaq:1-5)